Violeta September 1976, Tampilkan Duet Yan Bastian dan Nuke Affandi

Violeta September 1976 - Revisi

Ada juga kisah Raja Bhumibol Adulyadej dari Thailand memiliki citarasa seni yang tinggi. Selain memimpin negara juga gemar melukis. Ratu Sirikit, sang permaisuri, termasuk yang dijadikan modelnya dan kononpernah dilukis tanpa busana. Alias telanjang.

NOSTALGIA membuka media lawas kali ini, menampilkan majalalah VIOLETA terbitan 14 September 1976, 45 tahun silam.  Aktor dan penyanyi  Yan Bastian dan Nuke Affandi tampil sebagai sampul depan.  Saat difoto,  Yan Bastian berusia 31 th  sedangkan  Nuke Affandi yang juga dikenal sebagai penyanyi dan  foto model masih berusia 18 tahun.  Fotografer yang motretnya Martha Boerhan, yang masih eksis di Facebook hingga kini.

Yan Bastian yang dikenal sebagai seorang penyanyi lagu-lagu  Pop Minang, lahir di Padang, 9 Mei 1945. Baik sebagai penyanyi solo maupun berduet dengan Elly Kasim ataupun  penyanyi Minang lainnya. Di layar lebar, Yan memulai kariernya dalam film Dendam Berdarah  di tahun 1970. Selanjutnya film silat Si Bongkok (1972) bersama Sophan Sophiaan dan Widyawati,  Perkawinan (1972),  Dikejar Dosa (1974),   Sesuatu Yang Indah (1976), Kembang-Kembang Plastik (1977) dan bermain sebagai pemeran utama dalam beberapa film bergenre silat seperti Arya Penangsang (1983), Dia yang Kembali (1986), Pendekar Tapak Sakti (1989) dan beberapa film silat lainnya.

Sedangkan  Nuke Affandi, seorang model, penyanyi dan bermain film juga. Nama lengkapnya RA Nuke Wardhani Affandi lahir 20 April 1957. Wajahnya cantik, mirip gadis keturunan Arab. Kendati demikian Nuke dilahirkan dari perpaduan bapak asal Palembang dan ibu berdarah Sunda. Sebelum terjun ke blantika musik Pop Indonesia, Nuke pernah meraih gelar juara sebagai qoriah terbaik pada Musabaqoh Tilawatil Qur’an.

 Bermain dalam film garapan sutradara Abubakar Djunaedy  yaitu film Kembalilah Mama  tahun 1977 bersama Eddy Silitonga yang melejitkan tembang Mama sebagai soundtrack film tersebut.

Model Donna Sita menjadi penghias poster. Belakangan Donna menjadi penulis dan jurnalis dan memimpin Tabloid Wanita Indonesiafoto koleksi Kin Sanubary.

Donna Sita Indria yang dikenal sebagai jurnalis, khususnya Pemimpin Redaksi tabloid Wanita Indonesia,  juga menulis buku biografi,  di era 1970-an, dia dikenal sebagai model seksi. Pernah menikah dengan komikus dan ilustrator Delsy Syamsumar yang kondang pada masanya.  Donna Sita sendiri selain menjadi Pimred tabloid juga menulis  biografi Soeharto Untold Story” dan bersma sama Teguh Essha menulis biografi O.C. Kaligis, A Man With Million Suprises.

Violeta juga mengkspos Eddy Silitonga yang meluncurkan album ke-2 nya berirama Pop Melayu. Album kaset terbarunya direkam dan diedarkan oleh Lolypop Records. Penyanyi yang kondang dengan lagu ‘Mama’  melantunkan lagu lama Diambang Sore ciptaan komponis besar Ismail Marzuki. Musiknya digarap oleh 2 musisi kakak beradik Rinto dan Erwin Harahap pentolan grup musik The Mercys

Nyaris terlupakan, bassist grup God Bless Donny Fattah  membentuk  sebuah grup band baru, D & R, kependeknya nama Donny dan adiknya, Ruddy Gagola . Genre yang diusung mereka beraliran sweet rock & country pop senafas dengan musiknya Bob Dylan, John Denver dan Joan Baez. Donny Fattah sebagai  bassist bersama   Ruddy Gagola sebagai gitar didukung  Yonky (keyboard) dan  Keenan Nasution pada drum. 

Donny mengakui bahwa grup musik hingar bingar God Bless mengalami ke-vakuman.  Dikarenakan sang vokalis Achmad Albar sedang ada kesibukan bermain film layar lebar. Untuk sementara wsktu mengisi kekosongan, maka Donny pun berinisiatif untuk membentuk sebuah grup baru D & R.

Presiden AS ke-39 Pemilu di Amerika Serikat. AS sedang mengalami berbagai masalah. Tragedi Perang di Vietnam, masalah Watergate, inflasi, pengangguran dan narkotik. Problema yang disebabkan oleh politik luar negeri dan serentetan persoalan ekonomi di dalam dan luar negeri.

Ratu Sirikit dilukis telanjang, begitulah judul yang ditampilkan majalah ini. Masa itu dia memang menjadi sorotan.  Jika Monaco punya Grace Kelly maka Muangthai punya Ratu Sirikit. Keduanya sama-sama cantik dan ramah. Sebagai ratu keduanya sama-sama agungnya, dicintai dan disegani oleh rakyatnya. 

Ada hal yang istimewa dari Ratu Sirikit, yaitu dia dan suaminya Raja Bhumibol Adulyadej ternyata punya citarasa seni yang tinggi. Raja pandai melukis dan Ratu pun menjadi modelnya. Disinyalir beberapa lukisan yang terpasang di istana ada diantaranya lukisan Ratu Sirikit tanpa sehelai benang pun dan pelukisnya Sang Raja Bhumibol – suaminya sendiri.

Majalah Violeta juga menampilkan rubrik-rubrik rutin seperti cuplikan film yang akan tayang di bioskop Perempuan Histeris yang disutradarai oleh Ratno Timoer.  Dibintangi oleh  Yatie Octavia,  Rinna Hassim,  Broery Pesolima, Sandy Suwardi  Hassan,  selain Ratno Timoer sendiri.

Pada rubrik cerpen disajikan kisah  Perempuan Tak Bertuan (karya Deddy Armand) dan Palasik Kudung (karya CM Nas) serta Black Magic (M Darmanto) dan  Bencana Cinta (Indrawati) .

Semoga dengan membaca dan mengulas kembali majalah lawas era tahun 70-an bisa membuka kembali kenangan lama.

Salam Seide

Kin Sanubary

Avatar photo

About Kin Sanubary

Kolektor & Dokumentator Media Cetak Lawas, mengoleksi 3,000 lebih eksemplar surat kabar dan majalah yang diterbitkan oleh 300 perusahaan media sejak 1958, tinggal di Subang Jawa Barat