Virus Rubella Mengancam Kehamilan

Seide.id – Seorang pembaca mengkonsultasikan masalah ginekologis yang dialaminya. Bayinya lahir prematur di usia 7 bulan hanya dengan berat 2.300 gram dan panjang 50 cm. Sayangnya, si bayi baru lahir hanya bertahan hidup selama 3 hari, kemudian meninggal. Dari hasil pemeriksaan ternyata si ibu diketahui terserang virus rubella saat hamil. Berikut penjelasan ginekolong penanggung jawab rubrik

Persalinan prematur bisa disebabkan oleh banyak faktor. Namun yang paling sering terjadi di negeri kita adalah karena infeksi kandungan. Sedangkan kematian pada bayi prematur utamanya disebabkan oleh belum matangnya organ-organ tubuh.

Terutama paru-paru si bayi yang menyebabkan terjadinya kegawatan sistem pernapasan (respiratory distress syndrome). Selain itu bayi kurang bulan juga mudah terkena infeksi, hingga kuman-kuman yang ada di sekitarnya mudah masuk ke tubuh bayi.

Deteksi IgG & IgM

Infeksi dengan virus rubella sangat sulit dipastikan karena perlu pembiakan virus yang sekian tahun lalu belum bisa dilakukan dilakukan di Indonesia. Pemeriksaan yang ada saat itu baru sampai tahap deteksi zat anti dan zat kebal terhadap virus tersebut. Yakni immunoglobulin G dan M (IgG dan IgM). Itu pun belum memiliki ketepatan 100% untuk menyatakan bahwa tubuh yang bersangkutan sedang terinfeksi rubella.

Masalah lain, sampai saat ini belum ditemukan obat terpilih untuk virus tersebut. Bila pada kehamilan saat ini, tubuh seorang ibu masih memilih IgM Rubella positif, sangat disarankan si ibu berkonsultasi dengan dokter kebidanan dan kandungan yang mengambil subspesialisasi fetomaternal yang bisa dijumpai di RS besar atau RS Pendidikan guna mendapat penanganan lebih lanjut.

Bila benar saat ini masih positif menderita infeksi rubella, secara teoritis janin si ibu dapat tertular. Saat lahir kelak amat disarankan untuk melakukan pemeriksaan darah tali pusat dan fisik janin secara seksama, terutama pada mata dan jantung bayi.

Beberapa waktu kemudian dapat dilakukan pemeriksaan USG kepala dan pemeriksaan telinga bayi. Semua pemeriksaan lanjutan ini akan direncanakan dan dilakukan oleh dokter spesialis anak, dokter spesialis THT dan dokter spesialis jantung anak.

(Puspayanti) – nakita

Avatar photo

About Gunawan Wibisono

Dahulu di majalah Remaja Hai. Salah satu pendiri tab. Monitor, maj. Senang, maj. Angkasa, tab. Bintang Indonesia, tab. Fantasi. Penulis rutin PD2 di Facebook. Tinggal di Bogor.