Seide.id – Satuan Komando Mobilitas Udara Amerika (US Air Mobility Command) memposting dalam akun resmi twitternya: seorang pengungsi wanita Afganistan melahirkan saat pesawat akan mendarat di pangkalan udara Amerika di Ramstein, Jerman.
Begitu pesawat diparkir, tim medis segera turun tangan dan segera membawa wanita itu keluar pesawat dan menolongnya. Proses kelahiran berjalan lancar. Sejauh ini kondisi ibu dan anak diberitakan dalam keadaan baik dan sekarang sedang menjalani perawatan di rumah sakit pangkalan.
Pusaran kepanikan
Semula, wanita yang tengah hamil besar itu berada di tengah pusaran kepanikan pengungsi di gerbang bandara Hamid Karzai, Kabul.
Ribuan orang memaksa masuk area bandara. Mereka ingin dibawa serta ketika pasukan asing mengevakuasi warganya keluar dari Afganistan.
Minggu, 15/8/2021 lalu, Kelompok garis keras Taliban kembali menguasai negara itu. Peristiwa ini mendorong ribuan orang untuk segera mengungsi ke luar negeri, dan bandara menjadi cara tercepat untuk bisa segera lari.
Menyadari dalam bahaya, karena bisa terinjak-injak, wanita itu segera diselamatkan oleh pasukan yang menjaga proses evakuasi.
Ia segera diangkut masuk ke dalam pesawat pengangkut Boeing C-17 Globemaster III
Dalam penerbangan Afganistan menuju Jerman wanita itu mulai mengalami beberapa kali komplikasi, hingga memaksa pilot untuk menurunkan ketinggian pesawat.
Tindakan ini dimaksudkan untuk menaikkan tekanan udara di dalam kabin, hingga kondisi si pasien dan bayi yang tengah dikandungnya dalam keadaan stabil.
Chaos
Sampai saat ini di bandara Kabul terjadi kepanikan luar biasa. Puluhan ribu orang sejak kemarin berdesakan di jalan menuju bandara. Mereka ingin mengungsi.
Menhan Inggris, Ben Wallace hari ini menyebut 7 orang meninggal karena berdesak-desakan di areal sekitar pintu gerbang bandara.
PM Inggris, Boris Johnson, mengabarkan bahwa negara-negara anggota G-7 ( Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, Amerika dan Uni Eropa) akan bertemu secara daring hari Selasa, 24/8/2021 lusa, khusus membicarakan mengenai nasib ribuan pengungsi Afganistan.
Tindakan khusus harus dilakukan demi kemanusiaan. (gun)