Seide.id. Varian Omicron dari Covid-19 berbahaya terutama bagi mereka yang belum divaksinasi terhadap penyakit tersebut. Hal ini disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia.
WHO mengatakan lonjakan global besar dalam kasus didorong oleh Omicron tetapi bersikeras tidak boleh menyerah pada varian kekhawatiran.
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus ingin setiap negara memiliki 10 persen dari populasi mereka divaksinasi pada akhir September 2021, 40 persen pada akhir Desember, dan 70 persen pada pertengahan 2022.
Tapi 90 negara masih belum mencapai 40 persen, 36 di antaranya masih kurang dari 10 persen, katanya.
Penyebaran Covid-19 di Amerika telah mencapai tingkat penularan yang belum pernah terlihat sebelumnya selama pandemi, dengan kasus berlipat ganda menjadi 6,1 juta selama seminggu terakhir, kata Organisasi Kesehatan Pan Amerika.
Amerika Serikat melaporkan sebagian besar kasus baru varian Omicron. Negara bagian Timur dan Barat Tengah mengalami lonjakan cepat, kata badan kesehatan regional. Kasus Omicron telah mencapai hampir setiap negara di Amerika, katanya.
Kepala CDC AS Walensky mengatakan kasus Covid diperkirakan akan memuncak dalam beberapa minggu mendatang.
Komunitas medis Spanyol telah mencetak kemenangan setelah pengadilan memerintahkan bahwa pemerintah daerah harus memberi kompensasi kepada dokter hingga $ 56.000. Alasannya Nakes harus bekerja tanpa pakaian pelindung pribadi selama bulan-bulan awal pandemi yang menghancurkan.
Gugatan yang diajukan oleh serikat dokter adalah yang pertama dimenangkan di Spanyol, yang sistem perawatan kesehatannya didorong ke jurang ketika Covid-19 pertama kali menyerang.
Negara Inggris telah melaporkan bahwa negara tersebut menambahkan 398 kematian
Inggris telah melaporkan 129.587 kasus lebih lanjut dan 398 kematian lagi dalam 28 hari setelah tes positif, menurut data resmi. Itu dibandingkan dengan 120.821 kasus dan 379 kematian sehari sebelumnya.
Di Bulgaria terjadi aksi unjuk rasa yang menentang pembatasan Covid-19 di Bulgaria. Mereka hingga bentrok dengan polisi ketika mereka mencoba menyerbu Parlemen di ibu kota Sofia.
Kehadiran polisi yang ketat mencegah pengunjuk rasa memasuki gedung dan beberapa protester ditahan. Beberapa orang, termasuk petugas polisi, terluka dalam bentrokan tersebut.
Kekerasan meletus pada rapat umum protes menentang mandat masker dan vaksin yang diselenggarakan oleh kelompok nasionalis yang menentang keras tindakan anti-epidemi pemerintah Bulgaria.