PENGGUNAAN Covaxin sejauh ini telah disetujui oleh 17 negara. Vietnam memperkirakan akan memiliki cukup dosis vaksin untuk seluruh populasinya pada akhir bulan ini setelah menyetujui Covaxin untuk penggunaan darurat, kata pejabat setempat.
Selain Vietnam, Inggris juga akan menambahkan Covaxin dan Sinovac buatan Cina ke daftar vaksin yang disetujui.
Bharat Biotech mengatakan bahwa mereka tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan produksi menjadi 23 juta dosis per bulan. Perusahaan ini, yang memproduksi Covaxin bersama perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yakni Ocugen, juga berencana untuk mengajukan permintaan persetujuan untuk vaksinnya di AS.
Ocugen juga telah mengajukan permintaan agar vaksinnya dapat disuntikkan ke anak-anak berusia 2-18 tahun. Imunisasinya menggunakan teknologi virus yang tidak aktif, yang umum ditemukan pada vaksin anak-anak lainnya termasuk pada vaksinasi polio.
Permintaan persetujuan ini didasarkan pada hasil dari penelitian terhadap 526 anak-anak antara usia 2 dan 18 tahun yang menerima dua dosis Covaxin dengan selang waktu 28 hari. Hasil ini kemudian dibandingkan dengan kelompok 25.800 orang dewasa di India, dan menyatakan adanya “perlindungan serupa pada anak-anak usia 2-18 dengan yang ditunjukkan pada orang dewasa di atas 18 tahun,” demikian pernyataan Ocugen.
Dalam uji klinis terhadap 526 anak, tidak ditemukan efek samping serius dan mesti menjalani rawat inap. Meski demikian ukuran sampel penelitian dianggap tidak cukup besar untuk mendeteksi kemungkinan munculnya efek samping yang jarang terjadi. DW/dms