Wisata Budaya, Amazing Masjidil Haram (1)

Masjidil Haram - Areal Kabah - Foto Heryus SS

Nabi Muhammad SAW pula yang mengembalikan arah kiblat masyarakat Islam dari Masjidil Aqsha (Majid kedua di dunia, dibangun oleh Nabi Ibrahim AS) di Palestina ke arah Ka’bah di Masjidil Haram di Makkah. Masjidil Haram pun tumbuh dan berkembang dari masa ke masa sebagai pusat Islam disamping Madinah, yang bersama Makkah disebut sebagai haramain, dua kota suci Islam. Foto Heryus Saputro Samhudi.

Oleh HERYUS SAPUTRO SAMHUDI

Seide.id 01/04/2023Minggu-minggu ini, dan mencapai puncaknya pada tanggal 10 Dzulhijah 1444 hijriyah, yang di Indonesia disepakati jatuh pada tanggal 29 Juni 2023, lebih dari 2 juta umat muslim se-dunia melaksanakan ibadah haji di Padang Arafah di Kota Makkah, dengan sebelum dan sesudah ‘puncak haji’ itu para jamaah melaksanakan rangkaian rukun dan wajib haji lainnya di Masjidil Haram.

Saya lupa persisnya kapan, yang pasti Majalah TIME pernah mengungkap kisah dan pengakuan kosmonot sputnik Uni Soviet (kini Rusia) dan astronot Appolo milik USA, ihwal dua (2) bangunan buatan manusia di Planet Bumi yang tampak jelas dilihat dari ruang angkasa saat wahana angkasa mereka itu meluncur pulang, yakni Great Wall of China dan Ka’bah di Masjidil Haram – Mekah.

Pada 2 lembar foto satelit yang mendampingi artikel tersebut, tampak kontur Tembok Besar China yang dibangun semasa Dinasti Ming itu meliuk-liuk bagai ular sepanjang 8.850 Km, sementara pada bagian tengah Masjidil Haram (yang terpotret terang benderang) tampak sebuah noktah (titik) hitam yang dikelilingi garis-garis melingkar. Itulah Ka’bah dan lingkaran tawaf yang terjadi tiap detik, sepanjang masa.

Merupakan Inti Masjidil Haram, Ka’bah, tempat paling suci sekaligus kiblat bagi umat Islam. Masjidil Haram sendiri menduduki tempat paling mulia bagi umat Islam di samping Masjid Nabawi di Madinah serta Masjid Al-Aqsha (Baitul Maqdis) di Palestina. Dikunjungi 20 juta orang tiap tahun Masjidil Haram terbuka 24 jam selama lebih dari 1400 tahun. Pernah tutup saat pandemi Covid-19, tapi tetap dibuka bagi jamaah yang memperoleh izin umroh

Masjidil Haram berawal dari Ka’bah, bangunan pertama di bumi sejak zaman Nabi Adam alaihisalam. Ka’bah dibangun kembali secara bertahap oleh Nabi Ibrahim as. Atas perintah Allah SWT, Ibrahim as harus kembali ke Palestima, meninggalkan istrinya, Siti Hajjar (Sarah, istri Ibrahim AS pertama. tinggal d[ Palestina) dan putranya Ismail AS di tengah Gurun Bakkah yang kerontang.

Satu ketika bayi Ismail AS menangis kehausan, sementara air susu. Ibu Siti Hajjar sudah kering. Ibu muda ini pun berlari=lari bolak-bali antara Bukit Syafa dan Bukit Marwah, mencari-cari kalau-kalau ada sumber air. Bayi Ismail AS yang kehausan dan digeletakkan tak jauh dari Ka’bah mengerak-gerakkan kakinya menendang (atau mencukil) sebongkah batu…

Atas kehendak Allah SWT, dari butir/bongkah batu yang tertendang/tercukil kaki Ismail AS itu lantas memancar keluar air tawar bersih dan jernih. Zamzam yang tak henti mengailir hingga hingga saat ini. Saat kebali ke lokasi itu, Ibrahim AS (dibantu putranya, Ismail AS yang sudah meningkat dewasa) merampungkan kembali pembangunan Ka’bah hingga mengacu benuk kubus tak simetris seperti sekarang.

Ibrahim AS dan Ismail AS pula yang kemudian membangun Masjidil Haram, masjid pertama di dunia yang di dalamnya mencakup Ka’bah, Sumur Zamzam, jalur Sa’i (lintasan antara Syafa dan Marwah, tempat Siti Hajjar berlari-lari saat mencari air buat bayi Ismail AS yang kehausan), serta beberapa situs bersejarah lainya. Masidil Haram pula yang mengubah Lembah Bakkah menjadi Kota Makkah.

Pasca masa Ibrahim AS dan Ismail AS, lingkar dalam Masjidil Haram, khususnya areal seputar Ka’bah memang sempat menjadi tempat ratusan buah patung pepujaan berbagai kelompok kepercayaan di Jazirah Arab, sampai kemudian hadir Muhammad SAW mengkhabarkan Islam rahmatan lil alamin, mengembalikan fungsi Ka’bah sebagai baitullah.

Nabi Muhammad SAW pula yang mengembalikan arah kiblat masyarakat Islam dari Masjidil Aqsha (Majid kedua di dunia, dibangun oleh Nabi Ibrahim AS) di Palestina ke arah Ka’bah di Masjidil Haram di Makkah. Masjidil Haram pun tumbuh dan berkembang dari masa ke masa sebagai pusat Islam disamping Madinah, yang bersama Makkah disebut sebagai haramain, dua kota suci Islam.

Sebagaimana kosmonot Rusia dan astronot Amerika Serikat menyaksikannya dri ruang angkasa, Ka’bah yang jadi titik pangkal Masjidil Haram, merupakan tempat di dunia yang tak tidur, Tiap detik tiap menit ada saja jamaah thawaf mengelilinginya, dan baru berhenti sejenak (untuk berlanjut lagi) saat tiba waktu shalat wajib. Inilah satu dari sekian hal menakjubkan dari Masjidil Haram. ***

21/06/2023 PK 09:06 WIB

Avatar photo

About Heryus Saputro

Penjelajah Indonesia, jurnalis anggota PWI Jakarta, penyair dan penulis buku dan masalah-masalah sosial budaya, pariwisata dan lingkungan hidup Wartawan Femina 1985 - 2010. Menerima 16 peeghargaan menulis, termasuk 4 hadiah jurnalistik PWI Jaya - ADINEGORO. Sudah menilis sendiri 9 buah buku.