Oleh HERNA S ZALDY
Seide.id – Dibanding kabupaten/kota lain yang ada di Provinsi Sumatera Selatan, mungkin hanya Pagaralam yang tidak memilik sumber daya alam (SDA) berupa tambang seperti minyak atau batubara.
Tapi Allah Maha Adil. Tidak punya tambang tidak berarti rakyatnya tidak makmur. Pagaralam diberi Allah anugerah lain, yaitu Gunung Dempo – dengan dataran tinggi berudara sejuk segar.
Pada sekitar tahun 1920-an orang Belanda menanam teh di lerengnya, kemudian kopi dan sayur-mayur. Dengan itu Pagaralam menjadi daerah tujuan wisata. Wisatawan pendaki domestik hingga mancanegara berdatangan di musim libur.
Ada setidaknya empat jalur pendakian untuk sampai ke puncak Dempo (3.173 dpl), 1) lokasi start Kampung Empat, Puncak Rimau, Bukit Timur dan Tanjung Sakti. Dari keempat jalur itu, yang direkomendasi untuk digunakan adalah yang pertama. Jalurnya lebih pendek, aman dan dilengkapi dengan pos-pos peristirahatan yang memadai. Lama pendakian normal sekitar 6 – 7 jam.
Gunung Dempo yang terletak di perbatasan antara Sumsel dengan Provinsi Bengkulu ini memiliki dua pucuk: pucuk Dempo dan pucuk Merapi. Dia antara dua puncak itu terbentang dataran cukup luas. Di sinilah para pendaki biasa bermalam.
Di pucuk Merapi para pendaki akan menemukan sebentuk kawah. Pada kondisi normal, kawah digenangi air yang warnanya berubah-ubah tergantung cuaca. Kadang putih jernih, kadang biru muda, biru tua hingga ungu. *