Floating, karya Instalasi oleh Agus Budiyanto.
Seide.id – Wonderful Indonesia,
Indonesia memang menakjubkan,
Indonesia memang luar biasa,
Membicarakan keindahan alam Indonesia takkan pernah habis, beribu puisi dan lagu yang diciptakan takkan pernah cukup tuk ungkapkan betapa elok dan indahnya Indonesia. Puluhan dan ratusan pelukis ternama bahkan ribuan pelukis Indonesia telah mendokumentasikan alam yang indah ini ke dalam kanvasnya, namun tak menyurutkan gairah mereka untuk terus mengeksplore sisi eksotisme wajah Indonesia.
Sebut saja sejak era Mooi Indie – aliran seni lukis yang berkembang di Hindia Belanda pada abad 19. Mooi Indie merupakan salah satu gaya lukisan yang berkembang di Nusantara pada masa pemerintahan Kolonial Hindia Belanda dengan menyajikan lukisan keindahan pemandangan Nusantara yang menjadi ciri khasnya, setiap hari para pelukis tak bosan-bosannya memindahkan alam yang indah ini ke dalam kanvasnya. Energi yang diserap dalam pengamatan dan perenungan menghasilkan objek yang (seolah) nyata dalam kanvas. Para seniman bisa menghasilkan beberapa karya pada satu destinasi yang dikunjunginya. Hal itu bisa terjadi karena banyak cerita yang bisa diungkap dari banyak sudut pandang dan masing-masing mempunyai kekuatannya sendiri untuk dinikmati.
Keajaiban alam Indonesia tentu anugerah terindah bagi kita, tak bosan-bosannya pelukis mengabadikannya dalam sebuah bidang gambar. Bahkan satu objek yang sama bisa dilukis oleh ratusan bahkan ribuan seniman yang semua mempunyai daya tariknya sendiri-sendiri. Hal ini bisa terjadi karena setiap seniman/pelukis mempunyai sudut pandang dan pengalaman yang berbeda terhadap objek tersebut. Kemampuan seseorang dalam mengamati dan menyerap energi serta menampilkan objek secara nyata adalah misteri yang tak bisa dijawab.
Tema Wonderful Indonesia memberikan keleluasaan bagi seniman untuk mengeksplore kekayaan alam dan budaya yang ada di Indonesia. Menurut Umi Haksami, ketua International WaterColor Society Indonesia, Tema Wonderful Indonesia dipersembahkan untuk memperingati dan merayakan 77 tahun Kemerdekaan Indonesia.
Sebanyak 176 pelukis cat air dari 31 negara berpartisipasi dalam The 4th IWS Indonesia di Galeri Nasional Indonesa sejak 23 November – 20 Desember 2022.
Ada begitu banyak destinasi yang bisa menjadi inspirasi untuk sebuah lukisan. Ratusan bahkan ribuan destinasi di Indonesia yang menjadi andalan dunia pariwisata kita. Berbagai cara orang mendokumentasikan desitnasi-destinasi tersebut sesuai dengan keahliannya, salah satunya komunitas pelukis cat air yang mendokumentasikan kekayaan alam Indonesia dengan media cat air.
Cendrawasih the Bird of Paradise karya Vera Eva Lim
Balines Dancer Beauty karya I Made Sutarjaya
Penikmat lukisan cat air dimanjakan oleh berbagai teknik yang tersaji pada pameran kali ini. Begitu juga objek lukisan ada yang figurative, non-Figure dan kita bisa merasakan sapuan kuas yang lirih puitis ataupun liar-keras dan ekspresif meninggalkan kesan impresi yang dalam. Sedangkan, Agus Budiyanto sang pendiri International WaterColor Society Indonesia berlari lebih kencang lagi meninggalkan teknik konvensional. Ia menampilkan karya yang tak lazim pada genre cat air, yaitu seni instalasi dengan media cat air dan bahan pendukung. Karya yang diberi judul Floating menjadi sesuatu yang segar dan masa depan cerah bagi cat air.
Jan Praba
Presiden Jokowi: Mas Butet, Jangan Pernah Lelah Mengingatkan