Mantan jaksa dan pengacara, politisi wajah baru Korsel ini memenangi Pilpres dengan selisih kurang dari 1 persen dari lawannya. Berhasil merebut suara kaum muda.
Seide.id. – Korea Selatan kini memiliki presiden baru. Dialah Yoon Suk-yeol, Presiden Korea Selatan terpilih. Dia merupakan kandidat oposisi konservatif, dan memenangi pemilihan setelah melewati persaingan yang ketat. Dalam penghitungan akhir dipisahkan oleh kurang dari 1%.
Yoon mendapat 48,5 persen, sementara pesaingnya mendapat 47,8 persen suara. Kedua kandidat dinilai sedemikian tidak populer, media-media lokal menjuluki pemilu kali ini sebagai “kompetisi antara tokoh non favorit.”
Yoon Suk-yeol, 61, banyak diuntungan oleh dukungan mayoritas pemilih laki-laki berusia muda.
Kedua parpol yang bersaing di Korsel menganut dua kutub ideologi yang berbeda. Partai Kekuatan Rakyat yang dipimpin Yoon dikenal lewat kebijakan fiskal dan keamanan yang sangat konservatif, terutama jika dibandingkan dengan haluan liberal yang dijalankan bekas Presiden Moon Jae-in selama lima tahun terakhir.
Kendati begitu, tingkat keikutsertaan pada pemilu kali ini tergolong tinggi, yakni 77 persen. Partisipasi warga juga tidak mengendur di tengah gelombang tinggi kasus Covid-19, dengan 343.446 kasus baru pada Rabu (9/3), sementara satu juta penduduk masih menjalani isolasi mandiri.
“Apa yang negeri ini butuhkan adalah perubahan,” kata seorang pemilih berusia 71 tahun, Hong Sung-cheon kepada kantor berita AFP.
Yoon Suk-yeol merupakan mantan jaksa penuntut umum dan pengacara . menjabat sebagai Jaksa Agung Korea Selatan antara 2019 dan 2021 di bawah Presiden Moon Jae-in.