Seide.id – Siang ini, tepat pukul 13.45 WIB, Rabu, 17 November 2021, Jenderal Andika Perkasa dilantik menjadi Panglima TNI. Untuk mengetahu sepak terjangnya, inilah biografi penting Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.
Nama : Andika Perkasa
Lahir : Bandung, 21 Desember 1964
Karier :
- Lulusan Akademi Militer 1987
- Sebelum menjabat Pangkostrad dan KSAD, Andika Perkasa berkarier di Kopassus Grup 2 Pasukan Elit Penanggulangan Teroris Sat 81 Gultor Kopassus.
- Awal kariernya dihabiskan studi di Amerika Serikat
Pendidikan: Harvard Univesity (2004), The Military College of Vermont (1999), dan National War College, National Defense Univestity (2003).
Pada 2005, Andika Perkasa belajar ilmu kemiliteran di George Washington Univestity. Ia merupakan lulusan terbaik Seskoad Angkatan 1999/ 2000.
Andika Perkasa, jika ditulis beserta gelarnya adalah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, S.E, M.A, M.Sc, M.Phil, Ph.D.
Andika Perkasa memang memiliki beberapa gelar seperti yang tertera di belakanga namanya. Tapi, ia lebih suka disebut tanpa gelar. Beliau menikah dengan Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati, yang merupakan putri dari HM Hendropriyono. Keduanya dikaruniai seorang putera, Wiratama Akbar Perkasa.
Tahun 2001, menantu eks-Kepala BIN HM Hendropriyono ini bertugas di Departemen Pertahanan. Ia juga pernah berkarier di Bais.
Pada 2002, Andika menjabat sebagai Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus. Andika juga pernah memimpin penangkapan seseorang yang dituduh sebagai pimpinan Al Qaeda, Omar Al-Faruq, di Bogor.
Beberapa kali pindah tugas, pada 2011 Andika diangkat menjadi Komandan Rindam Jaya dan memperoleh pangkat Kolonel. Kemudian, ia diangkat menjadi Komandan Korem 023/Kawal Samudera di Sibolga pada 2011.
Kurang dari satu tahun, Andika memperoleh promosi sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD, yang menjadikan Andika memperoleh pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen).
Selama 11 bulan menjadi Kadispen, pada Oktober 2014 Presiden Joko Widodo memberi tugas Andika Perkasa sebagai Pasukan Pengaman Presiden ( Paspampres). Dengan posisi seperti itu, secara otomatis, Andika Perkasa naik pangkat menjadi Mayor Jendra (MayJen) dan mulai dekat dengan Presiden Joko Widodo.
Mei 2016, Andika Perkasa memperoleh promosi menjadi Pangdal XII Tanjungpura. Semenjak itu, karier Andika Perkasa di Militer terus mengorbit dan menanjak.
Pada 2018 saja terjadi tiga kali promosi. Awal tahun, ia menjadi Komandan Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Danlapdiklat) TNI AD. Pada jabatan itu, Andika menerima pangkat Letnan Jenderal (LetJen) dengan bintang 3.
Juli 2018, Andika dipromosikan menjadi Panglima Kostrad (Pangkostrad) menggeser Letjen Agus Kriswanto, yang masuk pensiun. Lima bulan kemudian, Andika dilantik sebagai Pemimpin Tertinggi TNI AD.
Presiden Joko Widodo melantik Jenderal Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, pada 22 November 2018.
Prestasi menonjol
Ada beberapa prestasi menonjol yang dicapai Andika Perkasa saat menjabat sebagai KSAD. Mulai pengadaan kendaraan dinas untuk TNI AD, penghapusan tes keperawanan, hingga membela Serda Aprilio Perkasa Manganang, yang ingin menjadi laki-laki. Ini yang membuat Andika dicintai para prajurit karena memahami keinginan dan kebutuhan para prajurit
Di samping itu, soal pengadaan kendaraan, Andika Perkasa membuat pengadaan 309 unit mobil dinas dan selebihnya sepeda motor. Total 547 unit. Jenis mobil yang diberikan kepada prajurit modelnya beragam. Mitsubishi Pajero, Mitsubishi Expander, hingga Toyota Land Cruiser.
Membela Manganan
Saat itu terjadi kegaduhan. Serda Aprilio Perkasa Manganang mengidap hipospandia atau kelainan alat kelamin. Sejak lahir Manganang disangka perempuan dan sempat menjadi atlet voli putri. Terjadi kegaduhan atas status Managanang yang mendua dan meragukan.
Andika Perkasa terpanggil membantu Manganang. Diajaknya ia memeriksa ke RSPAD dan menjalani operasi korektif. Dengan detil, Andika membantu mengajukan perubahan data administrasi kependudukan. Baik soal nama dan jenis kelamin di pengadilan agar Manganang resmi menjadi laki-laki
Andika pula yang tampil membela Manganang saat diprotes Filipina terkait SEA Games 2015. Saat itu Manganang disebut tak tahu mengenai kondisi medisnya. Andika datang dan membereskan persoalan itu dengan damai.
Menghapus tes keperawanan
Kala itu, di lingkungan TNI, terjadi kasak-kusuk soal isu tes keperawanan bagi calon istri prajurit dan calon anggota Komando Wanita Angkatan Darat. Sebagai KSAD, Andika merasa hal-hal yang tak penting ini dibereskan. Ia kemudian menghapus tes keperawanan tersebut.
Penghapusan tes keperawanan calon anggota Kowad tertuang dalam dokumen Petunjuk Teknis (Juknis) Pemeriksaan Kesehatan Badan TNI AD Nomor B/1372/VI/2021. Juknis terbaru itu diterbitkan pada 14 Juni 2021.
Sepak terjang Andika Perksa, sebagai seorang jenderal TNI , sering lebih mengedepankan sisi kemanusiaan daripada ketentaraannya.
Selamat Panglima!
BACA JUGA :
Andika Perkasa: Penentuan Panglima di Tengah Interupsi