Sebagian pendukungnya menganggap dia orang Sunda lantaran numpang lahir di Kuningan, Cirebon. Tapi warga turunan Arab di sini, menyebutkan Anies Baswedsan sebagai kaumnya. Jadi dia orang mana sebenarnya?
Oleh SYAH SABUR
SEBAGIAN warga Jawa Barat saat ini ramai mengharapkan adanya tokoh Sunda yang memimpin negeri ini, tepatnya jadi presiden. Sebab, selama ini belum ada tokoh Sunda yang menduduki RI-1.
Di era Bung Karno ada Juanda Kartawijaya (Raden Djoeanda Kartawidjaja) yang menjabat Perdana Menteri (9 April 1957 – 6 Juli 1959). Setelah itu, ada Umar Wirahadikusumah yang ‘hanya’ jadi Wakil Presiden (1983-1988) di era Soeharto.
Lalu, siapa tokoh Sunda yang layak jadi presiden di Pilpres 2024? Sebagian orang Sunda mengklaim Anies Rasyid Baswedan cocok memimpin Indonesia karena dia pituin (asli dalam bahasa Sunda) dari Kuningan, Jabar.
Tentu saja saya bingung, kok Anies tetiba jadi orang Sunda asli? Kumaha dongengna Anies ngadadak jadi urang Sunda? Pegimane ceritanye bang?
Menurut berbagai sumber seperti Wikipedia, Anies memang ‘numpang lahir’ di Kuningan, Jabar dari orangtua beretnis Arab. Tapi sejak TK (Taman Kanak-kanak) hingga SMP, SMA, dan kuliah dihabiskannya di Yogyakarta sebelum hijrah ke Jakarta untuk meniti karier. Lalu, apakah orang beretnis Arab yang hanya numpang lahir di Tatar Sunda layak disebut “Sunda pituin“?
Yang menarik, sebagian besar etnis Arab mengklaim Anies adalah “orang mereka”. Jadi, mana yang benar, Anies itu orang Arab atau orang Sunda pituin? Ah, biarlah kedua etnis menggelar “hompimpah” untuk memastikan siapa pemenangnya.
Saya sih gak perduli etnis mana yang akan jadi pemimpin nasional. Yang penting, dia bisa memajukan dan menyejahterakan seluruh masyarakat Indonesia, bukan hanya masyarakat Sunda. (end)
