Seide.id -“Yang mampu merubah nasib orang itu sesungguhnya diri sendiri, dan itu anugerah Allah.”
‘Quote’ itu tidak hanya menyentak kesadaran, tapi menggelorakan semangat juang saya untuk tidak menyerah dengan seburuk apa pun kondisi hidup ini.
Orang lain bisa dan sukses, saya juga tentu bisa melakukan hal yang sama seperti mereka.
Pikiran sederhana itu memotivasi saya untuk giat belajar, menimba ilmu dan pengalaman dari mereka yang sukses lebih dulu.
Alasannya, jika saya setia dengan profesi pekerjaan sekarang ini, saya sulit maju dan berkembang. Prosentase kenaikan gaji setiap tahun juga tidak banyak. Sehingga dapat dihitung dengan mudah besaran gaji yang bakal diterima, misalnya untuk 20 tahun ke depan. Saya bekerja di swasta dan tanpa peroleh pensiun. Setinggi apa pun jabatan saya juga tidak bisa diwariskan pada keluarga.
Berbeda halnya, jika saya punya usaha sendiri. Orientasi itu yang mendasari saya untuk wiraswasta dan mandiri. Tapi usaha apa?
Hal itu yang tengah saya siapkan dengan seksama agar saya tidak salah melangkah. Sedang grup perusahaan media cetak tempat saya bekerja, sekarang ini mulai goncang digantikan media online. Semua tinggal menunggu waktu perusahaan itu bangkrut, atau saya yang di-phk duluan. Bahkan terbayang oleh saya, 5-10 tahun ke depan, hasil olah teknologi AI bakal menggusur banyak tenaga kerja. Jika hal itu tidak disikapi dengan bijak, bakal terjadi ledakan hebat pengangguran baru.
Beruntung, rubrik bisnis yang saya komandoi itu membuka wawasan di bidang ekonomi. Saya menulis dan mewancarai banyak orang sukses, “Dari Zero jadi Hero.” Sehingga memacu saya untuk memulai jualan barang online. Biasanya, sepulang kerja itu saya langsung googling hingga larut malam atau dini hari. Untuk pengemasan dan pengiriman barang dikerjakan oleh istri. Sedang hasil jualan online itu ditabung, dan nantinya untuk modal usaha.
Saya merasa beruntung pula, karena pernah aktif dalam bisnis MLM, sehingga saya cukup memahami cara membangun dan mengembangkan jaringan bisnis yang efektif, hingga kiat sukses mencapai target usaha.
Saya makin optimistis untuk wirausaha sendiri dan mandiri.
Saya jadi ingat kata-kata seorang motivator, “bahwa sesungguhnya otak kita ini ibarat komputer super canggih. Mau diarahkan ke mana untuk mewujudkan masa depan gemilang itu. Kita membuat aplikasi programnya, lalu mengenter untuk mengeksekusinya.”
Sesungguhnya, kita dituntut untuk berani mencoba dan memulai hal-hal baru yang baik, positif, dan produktif untuk pengembangan diri demi masa depan.
Sesungguhnya, segala bentuk ketakutan itu datang dari pikiran orang yang tidak percaya diri. Tapi bagi orang yang bijak dan cerdik itu selalu menyiapkan langkah-langkah antisipasi.
Selalu optimistis! Sukses dan masa depan gemilang itu kita yang memutuskan sendiri, dan Allah yang merestui.
…
Mas Redjo /Red-Joss