Pebisnis sejati yang ingin kaya raya, fokus pada aset yang menghasilkan uang. Bukan untuk pamer. Orang-orang kaya baisanya tak memiliki rumah indah, mobil mewah bahkan handphone canggih.
Tak seperti orang biasa yang tiba-tiba kaya, lalu pamer harta, orang-orang kaya sejati menghindari membeli sesuati yang tak ada manfaatnyta. Mobil bagus, baju mewah, rumah indah, handphone canggih maupun aset-aset yang bikin masyarakat wah. Mereka justru menghindarinya. Mereka tak perlu membuktikan mereka kaya. Meeka justru lebih sederhana dari pada orang-orang yang berlagak kaya.
Orang kaya fokus pada investasi aset yang menghasilkan pendapatan rutin, seperti hotel, pesawat penumpang, maupun langganan kebutuhan manusia hidup; air minum, listrik, aplikasi kerja, internet, rumahsakit dan banyak hal penting yang dibutuhkan manusia. Meraka menghindari aset yang tidak menghasilkan pendapatan seperti rumah indah atau mobil mewah.
Orang-orang kaya bahkan tak memiliki handphone canggih seperti iPhone seharga puluhan juta. Mereka lebih senang mengembangkan uang meeka untuk sesuatu yang berkembang seperti saham, obligasi, membeli perusahaan prodkutif yang perlu modal atau resto waralaba.
Tanpa kerja keras, uang-uang mereka bekerja mencari keuntungan buat tuan mereka. Tiga hal yang menjadi acuan mereka ‘ rental income, royalti income, dan business income
Tiga Hal
Rental income bisa datang dari penyewaan properti, pengelolaan hotel, sewa aplikasi, tv berbayar, Royalti income dari franchise atau waralaba, pembayaran softweare seperti Microsoft milik Bill Gates yang sekali tercipta, selama hidup manusia akan diikat untuk membayar royalti ke pembuatnya.
Kekayaan Bill Gates mencapai Rp 1,490 triliun. Jika rata-rata orang Indonesia berpenghasilan Rp 5 – Rp 6 juta per bulan, angka segitu diperoleh Bill Gates dalam setiap detik ! Buthuh waktu 1,000 tahun untuk menghabiskan uang Bill Gates tanpa kerja, tanpa apa-apa, seharga Rp 500 juta.
Kekayaan Bill Gates lebih besar dibanding beberapa negara. Padahal, saham Bill Gates di Microsoft tinggal beberapa persen. Meski sudah kaya raya, Bill Gates tidak membebaskan pengguna komputer atau laptop menggunakan softwarenya dengan gratis.
Anda tak perlu menjadi Bill Gates. Anda bisa memikirkan dari sekarang aset apa saja yang bisa menghasilkan pendapatan nantinya. Apakah dalam bentuk rental income, royalti income atau business income.
Tak Perlu Jadi Bill Gates
Business Income bisa melalui bikin usaha apa saja. Bikin aplikasi, jaringan ritel seperti Indomart, Mixue, bikin merk terkenal seperti CocaCola, atau apa saja.
Kalau belum punya ide, saya kasih ide: budidaya jamur tiram. Dengan modal Rp 100,000,000, dalam 5 tahun, uang anda akan berkembang menjadi Rp 1,725,191,997. Dalam jangka 10 tahun, uang anda akan berkembang menjadi Rp 66,139,720, 559. Jika modal digilung lagi, anda akan memproleh hasil Rp 2 triliun lebih ( Rp 2535,638,145,893). Tentu, anda juga membutuhkan kesabaran, ketelatenan dan upaya besar untuk memperoleh pertanian jamur terbesar seperti ini.
Intinya, anda bisa melakukan berbagai bussiness Income atau pendapatan dari usaha sendiri, tanpa perlu menjadi Bill Gates atay Warren Buffet. Jadilah anda ssendiri.
5 Pelajaran Bisnis Dari Orang Sukses
Orang Kaya Tak Pernah Berinvestasi Pada Usaha Spekulatif dan Berisiko Tinggi