Seide.id- Anda kewalahan menghadapi si kecil yang sulit makan? Cenderung pilih-pilih atau bahkan sengaja melepeh dan memuntahkan makanan yang sudah masuk ke dalam mulutnya? Yuk simak beberapa kebiasaan buruk seputar makan sekaligus cara mengatasinya.
1.Makan Sambil Jalan-Jalan
Sebagai orangtua mungkin kita berpikir, mengajak anak jalan-jalan saat makan merupakan hal “terpuji” karena ia jadi mau makan. Padahal, kalau hal semacam ini jadi kebiasaan, bisa-bisa kita yang akan kesulitan mengajaknya untuk tertib duduk di kursi makan.
Untuk mengatasinya, lakukan pengurangan secara perlahan. Contohnya boleh makan sambal jalan-jalan, tapi betul-betul diatur waktunya dan usahakan untuk mengurangi intensitasnya. Kalau biasanya jalan-jalan keliling 2 blok untuk menghabiskan makanan, kini cukup satu blok. Lalu minggu-minggu selanjutnya cukup di depan rumah saja. Sedapat mungkin kemudian hanya batasi di dalam rumah, itu pun duduk di satu tempat, tidak boleh “bergerilya ke seluruh pelosok rumah.
Berlakukan juga aturan, semisal boleh sambal main, tapi sebelum selesai makan tidak boleh ke mana-mana. Bisa diakali dengan makan sambil main puzzle atau menysuun balok. Jika sudah selesai tugasnya Menyusun balok atau puzzle tadi, harus kembali duduk manis di kursi makan.
Untuk anak yang lebih besar, ada baiknya Anda bersikap tegas. Katakan, “Ayo kakak, duduk dulu, habiskan makanmu. Kamu baru boleh pergi meninggalkan meja makan kalau makanmu sudah selesai. Tidak boleh bolak-balik main di sana lalu kembali ke kursi makan.
Sekali kamu meninggalkan makananmu di meja makan, berarti Mama anggap sudah selesai makan, tidak boleh balik lagi cari-cari makanan yang kamu tinggalkan.” Mungkin awalnya anak akan susah menerimanya, tapi percayalah, lama-lama ia akan belajar memahami aturan ini kok.
2. Melepeh atau Memuntahkan Makanan
Tak perlu langsung marah. Coba cermati apa penyebabnya, mungkin beberapa hal berikut.
– makanan tidak enak, dalam arti si anak bosa pada variasi rasa atau penyajian.
– anak dlam kondisi kenyang karena cemilan/makanan selingan diberikan terlalu dekat waktunya dengan waktu pemberian makanan padat.
– porsi terlalu besar, tak sesuai dengan mulutnya yang masih terbilang mungil.
– kondisi si kecil sedang bad mood, entah mengantuk atau letih lesu kurang sehat.
– suasana makan tidak enak. Makin didesak, anak akan merasa semakin tidak nyaman, hingga makin besar pula usahanya untuk menolak makan.
Untuk mengetasai perilaku tersebut, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua.
–review menu makanan yang Anda sajikan untuknya. Entah rasanya yang terlalu hambar tak menggugah selera makannya. Atau penyajiannya yang terlalu monoton. Kerahkan daya kreasi Anda dengan mencoba menyajikan makanan dalam wadah-wadah lucu. Intinya, sajikan menu makannya semenarik mungkin. Kalau rasa makanan yang jadi titik lemahnya, jangan segan untuk berusaha keras mencoba resep-resep makanan yang kini begitu mudah didapat, tinggal mengunduh dari dunia internet.
– ciptakan suasana makan menjadi lebih menyenangkan. Ada anak yang mudah makan jika disetelkan lagu-lagu tertentu atau sambil si ibu bercerita. Jangan pernah penuhi meja makan dengan “ceramah” tentang berbagai aturan yang harus dia patuhi.
3. Sibuk Memberi Makan Hewan Peliharaan
Jika si kecil memberi jatah makannya pada hewan peliharaannya, coba pancing apa alasannya. “Kamu tidak suka makanan yang Mama siapkan untukmu?” Memang sih terkesan kejam ya, tapi mau tidak mau anak pun harus belajar. Katakan bahwa anjing atau kucing kesayangannya ada makanan tersendiri untuk mereka. Katakan bahwa binatang kesayangannya sudah makan, sekarang giliran kakak yang makan. Hewan peliharaan boleh-boleh saja “diungsikan” untuk sementara agar konsentrasi anak tak terdistraksi antara “kewajiban”nya untuk menyelesaikan makannya atau bermain-main dengan hewan kesayangannya.
(Puspayanti) – NOVA