Bahas Kredit Pajak Nikel, Wapres Kemala Harris Jumpa Presiden Jokowi

ASEAN - AS

Presiden Joko Widodo foto bersama sambil bergandengan tangan dengan Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Head of Delegation of The Kingdom of Thailand Sarun Charoensuwan, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Anwar Ibrahim, dan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao sebelum KTT ASEAN-Amerika Serikat di Jakarta, Rabu (6/9/2023). Media Center KTT ASEAN 2023/Zabur.

Seide.id – Wapres Amerika Serikat Kamala Harris merupakan salah satu VVIP yang hadir di KTT ASEAN yang diselenggarakan oleh Indonesia. Secara khusus dia bertemu dengan Presiden Jokowi di terkait kerjasama tambang nikel.

Kredit pajak menjadi fokus diskusi antara Wakil Presiden AS Kamala Harris dan Presiden Joko Widodo pada Rabu (6/9) di Jakarta.

Kunjungan Kamala merupakan kunjungan ketujuh kalinya bagi perempuan kelahiran 20 Oktober 1964 ke Benua Asia serta ke lima kalinya ke kawasan Asia Tenggara dalam kapasitasnya sebagai wakil dari Presiden Joe Biden.

Kamala Harris telah tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa 5 September 2023 sekitar pukul 22.00 WIB. Kedatangan Kamala Harris disambut oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.

Sebelum ke Jakarta, Kamala Harris telah mengadakan kunjungan kenegaraan ke Singapura, Vietnam, Thailand, dan Filipina. Dia juga pernah mengunjungi Jepang dan Korea Selatan.

Topik pembicaraan kali ini di antara Kamala dan Jokowi seputar perjanjian perdagangan bebas (FTA) terbatas yang diusulkan Indonesia akan memungkinkan nikel dan komoditas penting lainnya yang digunakan dalam produksi kendaraan listrik (EV) mendapatkan keuntungan dari AS.

“Kami mengantisipasi mereka akan membahas upaya kami membangun rantai pasokan yang tangguh, termasuk mineral penting yang dibutuhkan untuk memperluas perekonomian energi bersih,” kata seorang pejabat Gedung Putih kepada VOAnews.

Berdasarkan undang-undang perubahan iklim dan energi bersih, “Undang-Undang Pengurangan Inflasi,” Pemerintahan Biden telah menyisihkan puluhan miliar dolar kredit pajak untuk memacu produksi dan penjualan kendaraan listrik.

Untuk memenuhi syarat, 40% mineral yang digunakan untuk produksi baterai kendaraan listrik dijual di AS harus diekstraksi atau diproses di AS, atau di salah satu negara mitra perdagangan bebasnya.

Pemerintahan Jokowi selama berbulan-bulan telah mendorong Washington untuk mencapai kesepakatan mengenai mineral penting. Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, namun industri pertambangan dan pengplahan sebagian besar bergantung pada investasi dari perusahaan-perusahaan China, sehingga membatasi akses Jakarta ke pasar AS.

Juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, menyatakan, Washington tetap menjadikan kawasan Indo-Pasifik dan ASEAN sebagai mitra strategis dan bagian penting dalam kunjungan Harris ke Jakarta.

Wapres Kamala Harris, kata Kirby, sangat fokus kepada upaya menjaga keharmonisan hubungan Washington dengan semua negara di kawasan Indo-Pasifik.

Itu dapat ditunjukkan dari banyaknya negara di Asia yang telah dikunjungi mantan senator negara bagian California tersebut dibandingkan kunjungan ke benua lainnya.

Kamala Harris merupakan orang pertama keturunan Asia Selatan yang berhasil menjadi elite di Gedung Putih sebagai Wakil Presiden. Berdarah campuran India dan Jamaika, pemilik nama lengkap Kamala Devi Harris ini menjabat sebagai Jaksa Agung pada 2011-2017 lalu. Dia lahir di Oakland, California pada 20 Oktober 1964. Saat ini, ia berusia 56 tahun. – dms

Wapres Perempuan Pertama AS, Kamala Harris, Sosok Yang Mengguncang Dunia

Avatar photo

About Supriyanto Martosuwito

Menjadi jurnalis di media perkotaan, sejak 1984, reporter hingga 1992, Redpel majalah/tabloid Film hingga 2002, Pemred majalah wanita Prodo, Pemred portal IndonesiaSelebriti.com. Sejak 2004, kembali ke Pos Kota grup, hingga 2020. Kini mengelola Seide.id.