Wapres Perempuan Pertama AS, Kamala Harris, Sosok Yang Mengguncang Dunia

Seide.id Kamala Harris, perempuan berdarah multi etnis, terlahir dari ibu keturunan India dan dan ayah Jamaika.

Satu-satunya perempuan multi etnis pertama dalam sejarah 244 tahun Amerika, yang meraih posisi puncak sebagai wakil presiden dimana pada pelantikannya, ia mendampingi kemenangan Joe Biden dari partai Demokrat sebagai Presiden AS ke-46.

Lahir di California 56 tahun lalu dari pasangan imigran. Orang tuanya bercerai saat usianya 7 tahun dan mereka menjalani perjuangan hidup yang berat.

Tapi kini, Kamala jadi kebanggaan perempuan India , negara dimana berdasarkan data sensus hanya sekitar 60 % anak perempuannya yang mengenyam pendidikan.

Awal Karir

Mengawali karir sebagai jaksa, Kamala dan adiknya dibesarkan oleh ibunya sebagai orangtua tunggal dan tumbuh menjadi perempuan percaya diri berkat didikan ibunya.

Pada pidatonya, Kamala menceritakan peranan almarhumah ibunya serta mempersembahkan prestasinya bagi ibu yang ia cintai.

Sebagai wapres perempuan pertama, ia memberi semangat pada perempuan lain dari berbagai warna kulit untuk melangkah maju.

“Meskipun saya mungkin wanita pertama di kantor ini, saya tidak akan menjadi yang terakhir, ” begitu ucap Kamala.

Jika pidatonya kemudian memukau publik khususnya perempuan, ini bukan tentang dari partai mana ia berasal, tapi tentang seorang perempuan yang mampu menunjukkan kesetaraannya dengan laki laki.

Seperti ucapannya pada Joe Biden ,

“Joe, kita berhasil..”

Sosok Insipratif

Kamala, nama yang dalam bahasa Sansekerta artinya Teratai telah menunjukkan bahwa perempuan bukan sekedar patner -apalagi obyek seks laki laki, tapi patner yang mampu menjalin prestasi dengan laki laki nomor satu di AS.

Bahkan, jika masa kepemimpinan Joe Biden harus berakhir mengingat usianya sudah 77 tahun, ia mampu menjadi Presiden Amerika Serikat.

Kamala Harris, sosok perempuan tangguh yang telah mengguncang Amerika sebagai satu-satunya perempuan Wakil Presiden AS, yang pada January 2021 lalu, telah melangkah ke Gedung Putih.

Pengukir sejarah ini memberi pesan pada semua perempuan di dunia, bahwa jika dirinya bisa, maka perempuan lain pun bisa.

“Kamu pun bisa karena saya bukan yang terakhir., ” ungkapnya memberi semangat.

Kemala bicara pada semua perempuan, bahwa perempuan bukan hanya sekedar obyek seks laki-laki.

-Karena perempuan mampu jadi patner untuk membuat seorang laki-laki jadi orang nomor satu di Amerika.

Tidak ada yang bisa membatasi seorang perempuan untuk maju, sebagaimana halnya dirinya..

Meski ia ibu dari dua orang anak dan warna kulitnya hitam. (ricke senduk)

Avatar photo

About Ricke Senduk

Jurnalis, Penulis, tinggal di Jakarta Selatan