Bank Senetra Amwerika ( The Fed) memiliki pengarh hidup matinya sebuah bank. Maksudnya ribuan bank berkaitan dengan kebijakannya.
Tak banyak yang diketahui umum, ketika Bank Sentral Amerika ( The Fed) menaikkan suku bunga, akan banyak bank yang rapuh. Terbukti dalam 6 bulan terakhir ini, dimana The Fed selalu menaikkan suku bunga, teruangkap bahwa ada 722 bank telah hancur karena kenaikan suku bunga.
Jumlah 722 bank. benar-benar tidak sedikit. Bank sebanyak itu akan mempengaruhi kesehatan ekonomi di sebuah negara. Suka atau tidak, 722 bank telah hancur kerena suku bunga tinggi. Itu benar-beanr ulah The Fed.
The Fed memang menjadi acuan semua bank dan negara. The Fed sendiri memiliki tugas khusus. Yakni, melaksanakan kebijakan moneter negara untuk mempromosikan lapangan kerja agar tenaga kerja terserap maksimal, menstabilkan harga, dan tingkat bunga jangka panjang yang moderat dalam ekonomi AS.
Sementara itu, kapaitalisasi pasar bank regional yang diperdagangkan secara publik pada Januari adalah $475 miliar. Tak disangka bulan Mei turun menjadi hanya $100 miliar. Ini mengakibatkan kerugian 78% hanya dalam empat bulan.
Perbankan regional adalah bank yang beroperasi di bawah tingkat negara bagian, tetapi lebih kecil dari bank pusat yang beroperasi baik secara nasional maupun internasional.
Menurut Profesor Stanford Amit Seru, hampir setengah dari 4.800 bank di Amerika berpotensi bangkrut. Jika benar, ini menunjukkan bahwa bank regional berada di ambang kepunahan. Jika tak ada kebijakan yang menyelamatkan bank-bank regional, barangkali bank regional hanya akan menjadi sejarah.
Di era digital, di era AI, barangsiapa tak mau berkompromi, tinggal sejarah belaka.
CryptoNews: Bank Tradisional Menawrkan Kripto