Belajar Bersyukur dan Terima kasih – Menulis Kehidupan 45

Sangat banyak kebutuhan dalam kehidupan kita manusia. Kita terlahir dalam misteri, dengan paradoks: kesempurnaan dan kerapuhan, jasmani rohani, kekuatan dan kelemahan, kebaikan dan bisa salah khilaf jahat, kekayaan dan kemiskinan, kebebasan dan keterbatasan, rahmat dan dosa, dan masih banyak lainnya.

Untuk bertahan dan memberi makna dalam hidup, salah satunya yang penting adalah terus belajar dan belajar, belajar menjadi lebih mampu membuat keputusan dan pilihan, dalam kehidupan yang terus berubah, pengalaman yang beraneka ragam, kebutuhan yang tak pernah usai.

Ada banyak tempat belajar
untuk mendapat ilmu dan ketrampilan
untuk mampu bekerja
untuk bisa mengumpulkan harta
untuk memperoleh aneka pengetahuan
untuk memiliki kebijaksanaan
untuk mempunyai iman.

Namun,
ada tiga kampus kehidupan
khusus untuk belajar bersyukur.

Ke Kampus Penjara
di sana ada para napi
mereka yang dihukum bersalah
karena aneka tindakan khilaf
bermacam ragam pelanggaran
atau memang disalahkan sesama
Di sini
hanya ada mata kuliah
sesal tobat bagi napi
dan mata kuliah ber-syukur
bagi semua yang bukan penghuni penjara
Bahwa saya bersyukur
saya masih berkelakuan baik
dan semoga bisa terus berbuat baik dan selalu bersyukur.

Ke Kampus Rumah Sakit
Di sana ada perawat dan dokter
merawat pasien aneka penyakit
Harapannya adalah sembuh
Semua orang bisa sakit
karena raga memiliki keterbatasan
karena pribadi kita rapuh
Di kampus ini
hanya ada dua mata kuliah
Doa kesembuhan bagi pasien
dan
Syukur atas berkah kesehatan
bagi semua pengunjung serta semua yang tidak mau sakit
Sering terjadi bahwa
Berkah kesehatan pribadi baru disadari dan diperjuangkan pada saat sakit
Jarang disyukuri sehari-hari
atas berkah kesehatan diri
atas karunia kesehatan sesama.

Ke Kampus Kuburan
adalah kampus wajib manusia
suka atau tidak suka
sadar atau tidak sadar
setuju atau menghindar
Semua akan datang ke sana
Di kampus ini
hanya satu mata kuliah
“Engkau berasal dari tanah, dan pasti kembali ke tanah. Jangan sombong dan lupa berterima kasih kepada sesama, lalai berterima kasih kepada alam lingkungan, dan malas bersyukur kepada Sang Pemilik Semesta”
Ya Pencipta
syukur atas anugerah kehidupan
syukur kepada-Mu
bahwa saya bisa bersyukur
atas kehidupan dan kematian.

Berguru ke tiga kampus
hanya dirindukan pribadi sahaja
hanya dicari orang sederhana
yang ingin memberi arti
yang mau menambah makna
Nilai kehidupan sebagai anugerah
dan berkah Sang Pencipta
Berterima kasih dan bersyukur
mudah untuk diucapkan
sederhana kedengarannya
Sulit disadari dan dilakukan
Perlu diajarkan dan dilatih
Bahwa
Bersyukur menjadi sumber energi
dan lumbung rezeki kehidupan
Bersyukur itu Doa Sakti
Bersyukur itu Azimat Ilahi.