Aktris film dan sinetron kawakan, Nani Wijaya meninggal dunia di RS Fatmawati, Jakarta, pada Kamis pagi ini di usia 78 tahun, setelah dua tahun terakhir vakum dan kondisi kesehatannya menurun. Almarhumah meninggalkan jejak peran di 115 judul film 41 sinetron, yang melambungkan namanya di panggung layar perak dan layar kaca.
DUNIA seni peran Indonesia kehilangan seorang tokoh ikoniknya. Nani Wijaya yang banyak berperan sebagao sosok ibu di film dan emak-emak di sinetron, menghembuskan nafas terakhirnya, Kamis pagi, (16/03/2023), pk 03.28. Sebelumnya, pada awal Maret 2023 lalu Nani sempat dilarikan ke RS yang sama karena kondisi kesehatannya memburuk. Kabarnya Nani menderita sakit paru-paru hingga mengalami sesak napas.
Dari akun Instagram Cahya Kamila, salahsatu putri dan penerus jejak almahum di dunia akting, membenarkan berita itu .
Diketahui, sudah dua tahun terakhir, Nani Wijaya vakum dari dunia hiburan. Pada awal Maret lalu, Nani dilarikan ke IGD RS Fatmawati lantaran mengalami sesak napas. Nani sempat dikabarkan mengalami sakit paru-paru dan demensia.
Nani Wijaya dikenal sebagai sosok Emak dalam serial Bajaj Bajuri, dimana sebelumnya juga memerankan sososk yang sama, dalam sinetron Wah Cantiknya (2001), bersama Anjasmara dalam serial Cecep, dan Emak Haji dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji.
Hingga 2021 lalu, dia masih terlibat sinetron drama Cinta Mulia tayangan SCTV dengan bintang utama Michelle Ziudith dan Immanuel Caesar Hito.
Nani Wijaya diketahui terjun ke dunia akting sejak 1958. Nani tercatat bermain dalam 115 film selama periode 1960-2012. Nani juga aktif berakting di 41 judul sinetron.
Lebih dari 60 tahun menggeluti dunia akting, ibu dari enam anak ini telah meraih sederet penghargaan dari berbagai ajang bergengsi, termasuk Piala Citra Festival Film Indonesia.
Nani Wijaya lahir di Cirebon pada 10 November 1944. Ia mulai terjun ke dunia seni peran pada 1958, sejak masih duduk di bangku SMP. Pada 1960, Nani mendapat peran pendukung di film berjudul Darah Tinggi. Setahun kemudian, Nani mendapat peran utama dalam film Di Balik Dinding Sekolah.
Dalam perjalanan seni perannya, Nani Wijaya telah membintangi 115 film. Terakhir ia bermain film layar lebar berjudul Mama Cake yang rilis 2012. Bakat istimewa dan dedikasinya di film terpatri dengan memenangi dua kali menang Piala Citra, yakni Pemeran Pendukung Wanita FFI 1978 lewat dua film karya sutradara Drs. Sjumandjaya, Yang Muda Yang Bercinta dan film RA Kartini (1983).
Ia juga pernah mendapat tiga nominasi FFI lewat film Bukan Sandiwara (1981), Yang Terlarang Tersayang (1984) dan Selamat Tinggal Jeanette (1988).
Di film, peran sosok Ibu juga menjadi langganannya, sejak era 1980-an. Di antaranya memerankan ibunda dari Boy yang diperankan Onky Alexander dalam film sequel Catatan Si Boy (1987), Catatan Si Boy III (1989) dan Catatan Si Boy IV (1990).
Ketika industri serial televisi atau sinetron mulai berkembang, Nani mulai juga melebarkan sayap ke industri pertelevisian. Ia pertama bermain sinetron berjudul Pondokan yang tayang di TVRI pada era 1980-an. Perjalanan panjang seni peran di layar kaca ada sebanyak 41 judul sinetron dibintangi olehnya.
Aktris dan ibu dari enam anak ini, meraih tiga penghargaan pengabdian seumur hidup (Lifetime Achievement Awards) yakni dalam ajang Festival Film Bandung 2010, Indonesian Movie Actors Awards 2021 dan Indonesian Drama Awards 2022.
Nani Wijaya menikah dengan sineas Misbach Yusa Biran pada 1969. Nani diketahui memiliki enam orang anak, dua di antaranya menjadi aktris yakni Cahya Kamila dan Sukma Ayu. Nama Sukma Ayu sempat terkenal pada era 2000-an. Namun Nani harus merelakan putrinya pergi untuk selamanya dalam usia yang relatif muda, 24 tahun pada tahun 2004.
Suami Nani, Misbach Yusa Biran meninggal pada 2012. Usai lima tahun menyandang status janda, Nani menikah lagi dengan sastrawan Ajip Rosidi pada 2017. Ajip meninggal pada 2020. – dms
