Seide.id – Seorang tetangga, Mr Soetadi Limin, waktu sama-sama jalan pagi bertanya, kenapa kalau mendadak berkeringat dingin. Dia mengalami kejadian ini sehabis melakukan sujud beberapa kali.
Keringat dingin, tanda tubuh dalam kondisi renjatan atau di ambang syok. Penyebabnya tekanan darah menurun secara tiba-tiba, berada di bawah yang biasanya. Apa pun penyebab menjadi turunnya tensi darah akan memunculkan serangan syok.
Mengapa tensi mendadak turun sehingga pasokan darah ke otak berkurang secara tiba-tiba, bisa beberapa penyebabnya. Tidak jarang sebab perubahan posisi tubuh, dari posisi baring mendadak berubah ke posisi tegak. Keadaan ini kita sebut orthostatic hypotension.
Kejadian yang sama bisa terjadi juga atas pengaruh obat-obat antihipertensi. Dianjurkan, pada mereka yang rentan terhadap perubahan tensi dengan perubahan posisi, perlu mengingat agar jangan dikagetkan sewaktu bangkit dari posisi baring, atau dari duduk ke posisi berdiri. Saat terbangun ingin buang air kecil malam hari, misalnya jangan cepat-cepat berdiri.
Berkeringat dingin juga dapat sebab mendadak gula di dalam darah menurun atau lebih rendah, di bawah normal atau hypoglycemia. Hal ini terjadi bisa karena pada pengidap diabetes dosis obat antidiabetesnya berlebihan, atau dosisnya tetap, namun asupan makannya kurang, atau dosis tetap dan asupan makan tetap namun aktivitas hariannya lebih dari biasanya. Maka perlu diperhatikan pada pengidap diabetes agar selalu mengantongi permen. Paling bagus minum larutan gula glucose yang bisa dibeli di supermarket setiap kali mengalami keadaan mendadak gula darah anjlok.
Orang bisa mendadak berkeringat dingin juga bila aktivitas fisik berlebih, melebihi biasanya. Termasuk apabila berdiri terlampau lama saat upacara. Demikian pula apabila tubuh mendadak kekurangan natrium akibat peluh berlebih. Habis main golf berjemur lama, termasuk yang rentan diet rendah garam, berisiko kekurangan natrium dalam darahnya (hyponatremia).
Serangan jantung koroner, juga disertai dengan berkeringat dingin, selain sesak napas, dan mungkin tidak nyaman di dada, serta debar jantung yang tidak biasa.
Tergantung apa penyebabnya, berkeringat dingin yang hanya karena mendadak tensi darah anjlok, dengan sendirinya akan pulih setelah dibawa berbaring, posisi kepala lebih rendah dari dada atau baring tanpa bantal. Memberi minum akan menambah volume darah. Kalau diduga kekurangan garam, pada mereka yang berisiko natrium darahnya rendah, tambahan garam dapur akan membantu.
Berbeda bila penyebabnya serangan jantung koroner, sesegera mungkin perlu dibawa ke rumah sakit, bukan ke praktik dokter, karena memerlukan peralatan rumah sakit untuk infus setidaknya, dan untuk memastikan apa benar kejadian itu sebab serangan jantung. Perlu tindakan segera pemberian pelarut sumbatan bekuan darah jantung.
Mereka yang memiliki risiko terserang jantung hendaknya selalu mewaspadai akan datangnya kejadian ini, yaitu pada mereka yang punya riwayat lipid darah tinggi, hipertensi, diabetes, kegemukan, atau pernah didiagnosis mengidap kelainan jantung.
Salam sehat,
Dr Handrawan Nadesul