Putri sudah menjadi juara di hati banyak orang, baik nasional maupun internasional. Seperti kata sejumlah media internasional, Putri sudah jadi milik dunia, baik dengan mahkota di kepala ataupun tidak.
Oleh SYAH SABUR
DENGAN tulisan ini saya tidak bermaksud mendahului keputusan America’s Got Talent (AGT) tentang siapa yang akan menjadi pemenangnya. Saya juga tidak berniat mendahui takdir dan memaksa Tuhan Sang Pencipta agar menganugerahkan kemenangan bagi Putri di ajang pencarian bakat terbesar sejagat ini. Prediksi saya bahwa Putri akan jadi peraih 1 juta dolar AS atau sekitar Rp15 miliar itu tidak sembarangan, melainkan berdasarkan sejumlah tanda-tanda yang amat nyata.
Pertama, Putri bukan saja meraih golden buzzer dan standing ovation dari keempat juri, namun juga teriakan kekaguman semua audience. Bahkan, beberapa warga Indonesia yang hadir di studio bersaksi bahwa sejumlah penonton Indonesia dan luar negeri sempat menitikkan air mata menyaksikan penampilan gadis yang berusia 17 tahun itu. Selain itu, golden buzzer diraih Putri dari Simon Cowel, juri yang terkenal judes dan pelit pujian.
Juri dan penonton juga dua kali terpesona atas penampilan Putri di babak penyisihan. Mereka terpesona, baik saat dia membawakan lagu sendiri, “Loneliness” maupun lagu karya Elton John’s, “Sorry Seems to Be the Hardest Word”.
Sejak itulah, pesona Putri mampu menghipnotis masyarakat di Tanah Air. Dia pun diminta tampil dalam berbagai acara di televisi, termasuk menjadi tamu kehormatan acara off air Mata Najwa. Gadis kelahìran Yogyakarta itu diundang dalam berbagai pemilik podcast seperti Irfan Hakim, Denny Sumargo, Marino, Rudi Salim, Gilang Dirga, Boy William, Uya Kuya hingga Deddy Corbuzìer.
Puncaknya, Presiden Jokowi memintanya tampil dalam acara 17-an di Istana dan sukses menggoyang undangan dengan lagu “Rungkad”. Masyarakat pun tidak peduli ketika Roy Suryo menganggap goyangan undangan resmi di acara itu mirip goyangan Genjer-genjer di era PKI.
Menggoyang Istana
Mungkin masyarakat paham, Roy hanya ingin mengangkat namanya setelah tak lagi jadi Menpora dan sempat masuk bui akibat kasus pembuatan meme Jokowi. Masyarakat sudah terlanjur terhipnotis oleh perempuan yang tidak bisa melihat dunia itu sejak balita.
Sebelum tampil di ajang semi final, Putri juga sempat tampil dalam pentas bersama konser David Poster sejumlah penyanyi ternama seperti Peabo Bryson, Michael Bolton, Loren Allred, Raisa, dan Dira Sugandi. Dia juga tampil dalam konser oleh Ronan Keating. Lagi-lagi, keduanya memuji bagat Putri yang luar biasa. Personel Boyz II Men juga memujinya saat dia menunjukkan kebolehannya di depan mereka.
Bahkan Simon kembali menunjukkan kekaguman sekaligus rasa sayangnya pada gadis yang masih belajar di SMA itu. Sebelum dia naik ke panggung, Simon menghampirinya di belakang layar dan meminta Putri tampil seolah membawakan karya sendiri dalam sebuah rekaman di studio.
Menurut sejumlah saksi mata, baru kali ini Simon menunjukkan kekagumannya kepada peserta dengan menghampirinya di belakang layar. Setelah Putri membawakan lagu Bono/U2, yang berjudul I Still Haven’t Found What I’m Looking For, penoton makin tersihir olehnya. Keempat juri dan penonton kembali serentak berdiri menghormati Putri.
Lagu Bono yang sulit itu dibawakannya dengan sempurna yang dengan nyanyian acapella (nyanyi tanpa musik). Simon pun seolah kehabisan kata atas penampilan Putri. Dia pun memuji suara putri yang istimewa dan berhasil membuat versi sendiri yang tak kalah dibanding lagu aslinya.
Sementara itu Sofia Vergara memuji nada dan penghayatan Putri yang istimewa. Bahkan Heidi Klum bersaksi, mungkin seperti itulah jika bidadari surga menyanyi. Heidi juga berharap Bono mendengarkan suaranya. Karena semua juri sudah menyampaikan pujian, Howie hanya menyampaikan satu kata pujian singkat: sempurna.
Menurut Simon, Bono mengizinkan lagunya dinyanyikan Putri setelah melihatnya tampil dalam sesi audisi. Padahal, penyanyi sekaliber Bono sangat jarang mengizinkan lagunya dibawakan penyanyi lain.
Tanda-tanda
Masih ada lagi tanda-tanda bahwa Putri layak jadi pemenang AGT. Tanda suka (like) yang diraih Putri dalam video yang diunggah AGT juga fenomenal, mencapai sekitar 200 ribu. Hal itu jauh melampàui capaian peserta AGT lainnya yang hanya ribuan atau maksimal puluhan ribu.
Komentar Netizen pun mencapai puluhan ribu, sedangkan peserta lain hanya ratusan hingga beberapa ribu. Pujian itu tak hanya datang dari warga Indonesia, melainkan dari warga Malaysia, Thailand, Eropa hingga Amerika.
Pujian untuk Putri pun datang dari berbagai media internasional seperti Billboard, People, Billboard, USA Today, The Buzz, CNN, Dailymail, dan ET Canada. Wawancara dan komentar dari Youtuber dan pemilik podcast dunia jauh lebih banyak lagi, jumlahnya tak terhitung.
Ada lagi yang menarik. Dalam sebuah wawancara dengan media luar negeri, Simon memberikan sedikit bocoran. Putri, menurut Simon, akan berduet dengan salah seorang superstar yang dia kagumi. Gila, Putri belum jadi juara tapi Simon dan AGT sudah memperlakukannya bak ratu.
Dengan mengamati fenomena sepert itu, sejauh mana peluang Putri untuk menang? Saingan putri memang “bukan kaleng-kaleng”, misalnya Lavender Darcangelo, penyanyi sesama penderita mata yang meraih golden buzzer dari Heidi Klum. Ada juga paduan suara yang juga istimewa, Mzansi Youth Choir. Tapi Putri punya kelebihan selain suara emasnya, yaitu bisa bermain piano, menciptakan lagu, dan memiliki penghayatan yang tinggi yang diakui para juri.
Saingan lain adalah Adrian Stoica and Hurricane, duet pelatih anjing dan anjingnya yang menghibur. Yang juga layak diperhitungkan adalah Ahren Belisl, peserta belpalsi (penderita kelumpuhan otot bagian mulut) yang tampil sebagai komika. Penampilannya unik karena berbicara melalui aplikasi text-to-speech. Murmuration Murmuration, grup tari asal Perancis juga keren karena mendapat sambutan meriah dari juri dan audience.
Tapi saya yakin, Putri mampu mengalahkan ketiga peserta tersebut. Sehebat apapun pelatih anjing, komika atau penari, jumlah peminatnya umumnya tidak sebanyak pencinta musik.
Tergantung vote
Meskipun demikian, kemenangan peserta akan sangat tergantung pada banyaknya suara (vote) masyarakat. Sehebat apapun penampilan peserta, hal itu tidak ada artinya jika tidak didukung vote yang banyak.
Tapi Putri masih punya bekal lain untuk menang, yang bisa dilihari dari jumlah view-nya dalam video AGT di Youtube. Hanya dalam waktu 3 bulan, videonya mampu meraih 52 juta view dan menduduki peringkat keenam. Bandingkan dengan peringkat pertama, Kenichi Ebina yang menampilan tarian bergaya film Matrix yang memperoleh 129 juta view. Tapi ingat, video Kenichi sudah muncul sejak 10 tahun lalu.
Lalu bandingkan dengan peringkat kedua, pesulap Sacred Riana, sesama penampil dari Indonesia dengan 90 juta view. Tapi dia perlu 4 tahun untuk mencapai angka tersebut. Peringkat terdekat dengan Putri adalah pemain akrobat duo Fratelli Rossi yang ada di posisi kelima dan meraih 56 juta view setelah videonya muncul hampir 5 tahun lalu. Maka, tidak berlebihan jika saya menerka pemenang AGT tahun ini adalah Putri.
Namun, dengan semua tanda-tanda tersebut, saya tidak berani menerka apakah Tuhan juga akan berpihak pada Putri. Gimana bisa menerka pilihan Tuhan, wong saya juga tidak terlalu akrab dengan Dia.
Walaupun orang lain yang kelak akan meraih kemenangan, Putri sudah menjadi juara di hati banyak orang, baik nasional maupun internasional. Seperti kata sejumlah media internasional, Putri sudah jadi milik dunia, baik dengan mahkota di kepala ataupun tidak. (end)