Bitcoin Sisa 10 Persen, Akankah Harganya Anjlok ke Nol?

Bitcoin Sisa 10 Persen Akankah Harganya Anjlok ke Nol ?

Penulis MAS SOEGENG Editor WK Sumber BERBAGAI SUMBER Foto PAXFUL

Bitcoin tetap menjadi acuan aset kripto utama. Baik dari sisi harga maupun pengaruhnya. Semua kritpo mengacu pada Bitcoin. Jika saat ini nilai Bitcoin turun, semua mata uang kripto kebanyakan mengikuti Bitcoin, juga turun. Bahkan, jika Anda membaca tulisan ini, Bitcoin semakin turun niainya menjadi Rp 600.000.000 atau sekitar 40.000 dollar AS. 

Hanya dalam hitungan sembilan hari sejak tutup tahun 2021, yang masih bertengger di angka 46.000 dollar AS, kini semua orang punya peluang membeli Bitcoin.

Namun, pemilik Bitcoin harus sabar dengan holding Bitcoin untuk kenaikan pada Februari atau Maret nanti. Itu sesuai prediksi banyak pengamat kripto. 

Ada berbagai  penyebab Bitcoin jatuh saat ini. Setiap orang memiliki alasan masing-masing.

Kebanyakan menyalahkan Virus Omicron yang membaut Bitcoin tak berdaya. Rencana The Fed untuk mempercepat tapering dan potensi menaikkan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) juga bisa jadi sentimen negatif. Lainnya, seperti terputusnya internet di Kazakhstan karena pemberontakan dan perang, menyebabkan Bitcoin mandeg.

Bitcoin Sultan dan Paus

Seorang pialang saham malah bilang, penyebabnya adalah perekonomian yang ambruk di beberapa negara, seperti Afghanistan dan Turki, serta perang yang terjadi di lima negara, yaitu Suriah, Ethiopia, Yaman, Korea, dan Afghanistan. 

Apapun alasannya, Bitcoin tetap meluncur ke bawah. 

Kekhawatiran banyak investor pada saat seperti ini adalah Bitcoin akan jatuh di harga 0 (nol) dollar AS atau masa kejayaan Bitcoon habis. Belum ada sejarah harga komoditas atau saham hingga nol atau tak berharga. Banyak orang memiliki kepentingan komersial dari berbagai komoditas atau keuangan.

Jika harga Bitcoin tinggi, hanya kelompok sultan dan paus saja yang menyimpan Bitcoin dalam jumlah melimpah. Dari jumlah total Bitoin sebanyak 21.000.000 keping, saat ini hanya tersisa 2.744.437 Bitcoin ( BTC). Artinya, 18.255.563 BTC sudah dimiliki investor. 

Dalam hukum ekonomi, jika pasokan lebih kecil dibanding permintaan, maka akan terjadi kenaikan. Begitu juga dengan Bitcoin. 

Meski harganya sekarang turun, Bitcoin hanya mengalami luka batin saja. Namun, menunggu saat yang tepat, BTC malah bisa mencapai Rp 1 M hingga Rp 10 M. Dalam bisnis, selalu ada orang yang menjual dan membeli, terermasuk Bitcoin ini. 

Rollercoaster ekonomi

Untuk menjaga nilai, Bitcoin melakukan halving reward bagi penambang (miner). Yang tadinya bonus menambang Bitcoin per blok dihadiahi 100 BTC, lalu menyusut ke angka 50, 25, setengahnya lagi 12,5, turun lagi ke angka 6,25, 3,125, dan seterusnya. 

Jumlah Bitcoin tak terlalu habis. Dengan pengurangan bonus penambang, diperkirakan Bitcoin mencapai angka 21.000.000 pada 2143 atau 121 tahun lagi. 

Bitcoin ditambang sebagai validator transaksi pada jaringan Bitcoin. Logikanya, jika harga Bitcoin menyusut terus, itu akan membuat penambang malas, karena hasilnya tidak imbang dengan maintainance yang mereka lakukan. Tak ada penambang, transaksi Bitcoin jadi kacau. 

Jika harga tinggi, penambang akan senang dan transaksi Bitcoin akan berjalan lancar, dengan catatan harus ada lalu lintas transaksi yang menarik dan dana segar masuk ke Bitcoin, antara lain jual beli yang dinamis. 

Rasa-rasanya, Bitcoin yang saat ini turun, sedang ancang-ancang untuk naik melonjak. Bagi investor, itu menjadi kesempatan membeli Bitcoin dengan harga murah pada saat seperti ini. 

Kekhawatiran harga Bitcoin menjadi 0 dollar AS, bisa saja terjadi jika semuanya mandeg. Investor tetap memegang Bitcoin atau tak mau membeli, miner tak lagi mau menambang Bitcoin. Terlebih, para peretas mudah masuk ke jaringan Bitcoin. Lalu, internet seluruh dunia rusak dan tak bisa digunakan, barulah kekhawatiran itu terjadi.

Jika hal itu terjadi karena ada teknologi yang melebihi internet, mungkin akan terjadi 2.000 lagi sejak ini. Sambil menunggu itu, manfaatkan Bitoin selagi haga murah. Semakin banyak yang membeli, harga Bitcoin semakin naik. Begitulah rollercoaster ekonomi, termasuk Bitcoin.

Avatar photo

About Mas Soegeng

Wartawan, Penulis, Petani, Kurator Bisnis. Karya : Cinta Putih, Si Doel Anak Sekolahan, Kereta Api Melayani Pelanggan, Piala Mitra. Seorang Crypto Enthusiast yang banyak menulis, mengamati cryptocurrency, NFT dan Metaverse, selain seorang Trader.