Bukan Membahas Farel Prayoga, Tapi Bahas Fenomena Umum

Seide.id- Iya juga sih… Pertanyaan seperti itu, sebetulnya kasar dan lancang.

Aku bukan orang bule, dan seumur-umur belum pernah sekolah di luar negeri. Tapi kalau ditanya ‘apa agamamu?’ kontan aku merasa ‘apa urusanmu?’

Jujur, aku menilai ’kecerdasan’ dan keluasan wawasan seseorang dari basa-basinya… Kalau topiknya dangkal, aku langsung bisa menduga latar belakang pendidikan formalnya. Kalau pertanyaannya menjurus ke privasi, aku langsung bertanya-tanya dalam hati ‘ini orang kok kurang beradab ya?’


Mungkin sudah saatnya, bangsa ini
berhenti bangga pada agamanya.. dan mulai malu kalau beragama tapi kelakuannya tidak mencerminkan kualitas agamanya.

Macam lulusan ITB atau ITS yang malu mengaku-ngaku alumnus kampus tersebut jikalau nggak ” pertanyaan sederhana 1+1 = 2

Karena orang akan mempertanyakan, “Lho, didikan di sana apa nggak mempan untuk membentukmu jadi orang yang mumpuni? Apa kamu bebal banget, atau mbolos terus?”

Sama to?
Membangga-banggakan menjadi umat agama tertentu, tapi kelakuan masih seperti demit. Itu kan akan membuat kita dipertanyakan orang :

“Kamu itu keturunan iblis po piye? Kok kamu nggak mampu mempraktekkan perbuatan baik yang simpel, seperti tidak membenci dan menjelek-jelekkan orang lain, padahal sudah beragama….”

Mungkin sama seperti banyak orang kejawen. Yang malu mengaku kejawen kalau nggak pernah puasa, tirakatan, dan belum hidup ‘manunggaling’ dengan Gusti…

Yuklah
Tunjukkan bukti, bukan kebanggaan semu.
Banggalah pada perbuatan-perbuatan nyata yang mencerminkan kualitas diri..

———

Catatan :
Aku sudah browsang-browsing… dan melihat Gus Miftah ‘sekedar kurang informasi saja tentang Farel’.

Dari ekspresi Gus Miftah dan isi pembicaraan mereka berdua, aku tidak melihat ada kesombongan beragama atau pemaksaan. Percakapan itu murni timbul karena ketidaktahuan…. Dan karena :

Kebiasaan basa-basi bangsa ini : menanyakan agama orang lain dan praktek ibadahnya.

Makanya, aku bikin tulisan ini, untuk mengajak : Yuk, jangan tanya-tanya agama orang sebagai topik obrolan… kurang ‘etis’

(Nana Padmosaputro)

4 Hal Yang Harus Ada

Avatar photo

About Nana Padmosaputro

Penulis, Professional Life Coach, Konsultan Tarot, Co.Founder L.I.K.E Indonesia, Penyiar Radio RPK, 96,3 FM.