Raja dari segala aet kripto, Bitcoin merosot lebih dari 58%. Begitu juga aset lainnya. Apakah ini kemudian berarti hilangnya era cryptocurrency ? ( Foto: TechRegister)
Sejak 2 bulan terakhir ini, dipicu oleh jatuhnya UST dan Luna karena rekayasa CEO TerraLabs, Do Kwon, nilai cryptocurrency merosot terus. Kelemahan cryptocurrency atau aset kripto semakin jelas. Tatkala seseorang atau institusi mengambil sejumlah besar sebuah aset kripto sebagai pendukung stablecoin, maka aset yang didukung akan jatuh berserakan. Tatkala aset yang didukung tidak memiliki likuiditas cukup atau tanpa dukungan real aset, maka aset lain akan hancur berkeping-keping. Seperti saat ini.
Turunnya Nilai Cryptocurrency
Raja aset kripto, Bitcoin yang pernah bertengger di harga #64,000 ( Rp 921,600,000) pada Juni 2021, saat tulisan ini dibuat jatuh di angka $27,352 ( Rp 393,868,800- 12/06/22/21:30). Begitu juga aset kripto lain. Ethereum dari Rp 34 juta kini hanya Rp 21,267,000. Dogecoin dari Rp 22,000 merossot di angka Rp 948.
Semua turun, semua merosot. Saat ini bahkan tak banyak investor berani membeli aset kripto di harga yang saat ini paling murah. Sebab begitu anda beli sekarang di harga murah, besok pagi harganya lebih murah sekali.
Apakah ini era dimana cryptocurrency akan bangkrut atau kehilangan masanya ? Pertanyaan inilah yang menjadi kekhawatiran sehingga banyak orang mulai cut loss alias ambil rugi, daripada nanti hilang sama sekali. Orang-orang ini pulalah yang membuat cryptocurrency seakan telah hampir saatnya punah.
Kripto Bisa Punah
Cryptocurrency bisa saja punah jika terjadi hal-hal yang rutin dan terus-menerus sseperti ini :
- Harga kripto merosot terus hingga mencapai 80% lebih
- Banyak Aset Kripto tidak didukung underlying atau real aset
- Aset Kripto tidak dudukung oleh Undang Undang atau peraturan
- Hacker atau peretas dibiarkan merajalela dan tidak ada tindakan hukum
- Siapa saja bisa membuat Cryptocurrency tanpa jaminan dan aturan tegas
Hal-hal di atas, jika terus dilakukan, akan mempercepat kematian kripto, yang dibiarkan oleh orang kripto sendiri. Ini harus segera dihindari. Kabar baiknya, meski sekarang ini sedang terjadi kemerosotan nilai dari aset kripto, tetapi yang lain sedang berkembang pesat. Ethereum 2.0 akan mengubah cara orang bertransaksi baik secara keuangan maupun data dan efeseisensi.
Bergerak Menuju Aset Kripto
Banyak bank telah mendirikan cabang kripto untuk melayani pelanggannya yang makin membutuhkan aset kripto untuk berinvestasi. Beberapa negara telah mulai membuat undang-undang tentang cryptocurrency. Bahkan, empat negara telah mengajukan diri untuk menjadikan Bitcoin sebagai mata uang negara mereka menuusul El Savador. Semua negara sedang mempersiapkan uang digital yang dikaitkan dengan cryptocurrency.
Dan terakhir, saat ini investor terbesar adalah bukan perorangan. Melainkan perusahaan besar. Sosok ternama Michael J Saylor, mewakili MicroStratgy telah membeli Bitcoin sebanyak 21.454 atau senilai Rp 8.450.000.000.000.000.000, boleh dikatakan pengendali aset kripto terkuat di dunia, Bitcooin. Belum dari TerraLabs dengan Do Kwon yang kabharnya masih memiliki 80,000 Bitcoin. Juga institusi keuangan lainnya. Apakah mungkin mereka akan merelakan investasinya yang begitu besar hilang begitu saja ? Rasanya tidak.
Taktik Para Paus
Dengan berbagai taktik yang bisa cerdik, bisa culas, para paus kripto akan mempertahankan aset mereka dan menjadikan crypticurrency hidup terus. Apalagi dolar makin tak berharga. Bisa jadi para Paus Bitcoin dan Paus Kripto saat ini sedang ingin menguasai mayoritas cryptocurrency, sehingga mereka akan membiarkan semua aset kripto ambruk, dan ketika banyak investor menjual aset kriptonya, lalu mereka akan membeli sebanyak mungkin.
Ketika negara sedang kesulitan keuangan, saat dolar semakin tak berharga karena telah dicetak mendekati inflasi, hanya ada dua investasi yang akan memiliki nilai yang meroket; emas dan cryptocurrency. Emas tak akan mencukupi untuk semua orang. Tapi Bitcoin dan aset kripto lain kemungkinan akan memberi pemahaman baru bagaimana uang rakyat menjadi uang semua orang dan juga negara dengan backup Digital Money.
Cryptocurrency tetap akan ada di sini dan tak akan pergi. Posisinya akan lebih kuat dibanding sebelumnya, jika point-point penting seperti du atas; peraturan, underlyting, tindakan hukum segera diberlakukan. Yakinlah.
Sebanyak 75% Aset Kripto Akan Bangkrut Menurut CEO Galaxy
Hacker Mengembalikan Crypto Yang Dijarah Senilai 432 Miliar
Akhirnya, Inilah Undang Undang Hubungan Pemerintah AS dengan Cryptocurrency