Selain pencucian uang, video yang beredar di media sosial memperlihatkan polisi dan Pertamina menggerebek sebuah gudang yang berlokasi di Jl. Guru Sinumba, kelurahan Helvetia Timur, kecamatan Medan Helvetia, Medan, Sumatera Utara. Tempat tersebut diduga adalah kepunyaan AKBP Achiruddin Hasibuan yang diprediksi dimanfaatkan untuk menimbun BBM ilegal berjenis Solar.
Seide.id – Kasus penganiayaan brutal oleh anak polisi kini mengembet ke kejahatan ekonomi orangtuanya. Setelah menggeledah rumahnya, kini AKBP Achiruddin Hasibuan terseret kasus pencucian uang dan dugaan menimbun Bahan Bakar Minyak alias BBM jenis solar.
Dugaan pencucian uang berangkat dari pengusutan kasus penganiayaan, dimana setelah penggeledahan rumah, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap indikasi tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang melibatkan Achiruddin.
“Dari rekening tersangka ada indikasi tindak pidana pencucian uang,” kata Ketua Kelompok Hubungan Masyarakat (Humas) PPATK, M Natsir Kongah, pada awak media .
PPATK telah memblokir rekening Achiruddin dan anaknya yang berisi uang puluhan miliar rupiah. “Benar (isi rekening puluhan miliar rupiah),” ujarnya.
M Natsir enggan membeberkan apakah dalam indikasi TPPU itu Achiruddin menggunakan nama orang lain atau nominee untuk menyamarkan uang hasil kejahatannya. Ia hanya menyebut bahwa sampai saat ini PPATK masih terus bekerja mengulik indikasi tindak pidana itu.
Selain pencucian uang, video yang beredar di media sosial memperlihatkan polisi dan Pertamina menggerebek sebuah gudang yang berlokasi di Jl. Guru Sinumba, kelurahan Helvetia Timur, kecamatan Medan Helvetia, Medan, Sumatera Utara. Tempat tersebut diduga adalah kepunyaan AKBP Achiruddin Hasibuan yang diprediksi dimanfaatkan untuk menimbun BBM ilegal berjenis Solar.
Para petugas yang dipimpin Kompol Jerico selaku Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumatera Utara dan Susanto August Satria selaku Area Manager Comm, Rel dan CSR Patra Niaga Regional Sumbagut menemukan bahwa di dalam gudang ini terdapat tanki sebanyak 3 unit setelah melakukan penggeledahan pada Kamis 27 April 2023.
Dari tiga tangki tersebut, dua diantaranya bertuliskan Pertamina. Selanjutnya, petugas mendapatkan mobil box yang didalamnya ada drum pengangkut dari SPBU ke gudang tersebut. Pada gudang itu terlihat beberapa drum berukuran jumbo, alat pompa minyak, sampai BBM selang illegal.
Meski telah melihat langsung, pihak Pertamina membantah kalau Solar yang diduga ditimbun oleh AKBP Achiruddin Hasibuan berasal dari pihaknya. “Kalau lambang (Pertamina) bisa di mana itu ya, yang jelas itu bukan dari Pertamina,” ujar Susanto August Satria kepada wartawan.
Adapun saat ini pihak yang berwenang masih melakukan penyelidikan untuk dapat mengetahui dari mana BBM Solar ini berasal.
“Mekanismenya sedang berjalan, proses ini sedang dikerjakan oleh penyidik Krimum maupun penyidik Krimsus,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi.
Selanjutnya, LHKPN ganjil
