Empat Penyakit yang Bisa Bikin Tekor BPJS yang Tak Perlu Kita Alami

Seide.id – Sejatinya kita tidak Perlu mengalami empat penyakit yang bisa bikin tekor BPJS ini yakni stroke, jantung, kanker, dan ginjal. Pihak asuransi mencatat ada sekitar 33 penyakit kritis. Terbanyak bermula dari keempat penyakit itu setelah berkomplikasi.

Komplikasi terjadi apabila ada sikap pembiaran, tak mengindahkannya untuk disembuhkan. Sebetulnya bukan hanya masih mungkin disembuhkan, bahkan memungkinkan untuk dicegah agar keempatnya tidak perlu terjadi pada diri kita.

Seminar rutin saya keliling Nusantara sejak lebih 15 tahun lalu, bermaksud bagaimana supaya kita, semua masyarakat, mampu membatalkan setiap kemungkinan jatuh sakitnya. Termasuk mampu mencegah keempat penyakit besar itu, yang menjadi penyakit kritis bila tidak diobati. Sedang ongkos untuk mengatasi penyakit kritis yang bikin pihak asuransi tekor. Sekarang BPJS menghadapi ketekoran karena biaya klim terbesar datang dari keempat penyakit itu dengan segala komplikasinya.

Semua penyakit sejatinya bisa dicegah sehingga tidak perlu terjadi. Stroke dan jantung dicegah dengan meniadakan semua faktor risikonya yang lebih dari sepuluh, antara lain, mengendalikan hipertensi, diabetes, lemak (lipid) tinggi dalam darah, kegemukan, merokok, malas gerak, stres, serta mematuhi gaya hidup sehat. Makin banyak faktor risiko kita miliki, makin mudah terserang stroke dan atau jantung.

Hanya bila penyebabnya faktor keturunan, yang kita tidak mungkin mengelaknya. Tapi walau sudah kena, kita masih memiliki kesempatan untuk mengendalikan penyakitnya, sehingga penyakitnya tidak perlu berujung komplikasi. Komplikasi hipertensi, diabetes, lipid tinggi dalam darah, itulah yang berujung serangan stroke dan jantung koroner. Bukan saja ongkosnya kalau sudah terserang stroke dan jantung koroner yang lebih tinggi dibanding kalau kita mencegahnya dengan mengontrol penyakitnya, tapi risiko cacat, kualitas hidup menuru,, atau bisa sampai nyawa tak terselamatkan. Obat dan gaya hidup sehat yang akan mampu mengendalikan penyakit sehingga tidak perlu berkomplikasi.

Bagaimana dengan kanker? Angka kanker dunia semakin meningkat sekarang. Termasuk di Indonesia. Faktor utama pencetusnya yang kita makan salah.

Semua zat aditif dalam menu harian kita, nyaris tidak ada yang bukan pencetus kanker. Penyedap, pengawet, pewarna, pemanis buatan, dan semua bahan kimia yang dipakai dalam mananan (food addtive), semakin membanjiri semua jenis menu restoran, jajanan, dan industri makanan, khsusunya industri rumahan. Pewarna makanan rhodamine-B, pada saus tomat, kerupuk, sirop, permen, kue pasar, dan methylene yellow dalam sirop, selain masih dipakai dan beredarnya pemanis kimia aspartam, sacharine dalam permen, kue, yang tergolong pecetus kanker (carcinogenic) juga, pengawet formalin, borax pada tahu, mi, ikan laut, dan bahaya jenis mie dan ramen instan, dan kecap.

Sekarang semakin santer penggunaan plastik yang salah untuk bungkus kuah panas, masakan restoran, dan kemasan air mineral yang dipakai berulang, serta peralatan bayi serta mainan anak, selain bahan kimia cat rumah, dan gas dalam parfum, pewangi ruangan. Tak cukup menghindari semua itu, tanpa gaya hidup sehat, risiko terkena kanker masih tetap ada. Prinsip kita, bahwa kesehatan itu ada di dapur, bukan di restoran seperti ada dalam materi seminar Sehat Itu Murah.

Soal penyakit ginjal. Ginjal bisa berpenyakit sebab infeksi, dan ini penyebab terbanyak. Bila infeksi yang umumnya berasal dari saluran kemih bagian bawah, naik ke atas, tidak diobati, infeksi ginjal jadi menahun. Ujung infeksi ginjal menahun yang bisa berakhir dengan gagal ginjal. Ongkos mengatasi kasus gagal ginjal ini yang menyedot klim asuransi dan tekornya BPJS. Padahal kalau infeksi diobati, tidak akan sampai berkomplikasi jadi gagal ginjal.

Ginjal juga bisa berpenyakit sebab ada batu ginjal, polip ginjal, tumor ginjal, selain komplikasi hipertensi dan diabetes. Kalau saja semua masalah ginjal itu berhasil diatasi, tidak akan sampai berlanjut jadi gagal ginjal.

Gaya hidup sehat sendiri yang akan mampu mencegah terjadinya penyakit ginjal. Infeksi saluran kemih bagian bawah, sering pada wanita sebab kebersihan merawat saluran kemih yang kurang higienis, salah cara cebok dan tidak memakai air bersih. Kebiasaan bersih setiap habis berhubungan, kecukupan minum, dan kebiasaan tidak menahan berkemih.

Apapun masalah pada ginjal awalnya, akan berujung gagal ginjal. Dan dengan mengendalikan semua penyebab masalah ginjal di atas, tak akan sampai kita mengalami gagal ginjal.

Ongkos untuk tidak perlu jatuh sakit keempat penyakit itu, dan bahkan mencegah semua semua penyakit tidak perlu terjadi menimpa kita, cukup mengikuti seminar Sehat Itu Murah atau membaca bukunya. Ongkos apabila sudah terlanjur sakit keeempat penyakit itu, bahkan semua penyakit, cukup dengan membayar obat-obatan dan memilih gaya hidup sehat. Namun apabila sudah terlanjur penyakit berkomplikasi, syukur kalau masih tersedia tabungan, atau menjual rumah dan harta, atau masih bisa klim asuransi. Namun sekalipun masih bisa membayar semua ongkos itupun belum tentu menyelamatkan nyawa, kalau bukan kuslitas hidup yang menurun, kecacatan, atau tuna daksa, karena sekali lagi, kesehatan dan untuk menjadi sehat, tidak bisa ditebus dengan uang.

Untuk itulah saya masih terus prihatin, betapa susahnya mengajak orang untuk ikut seminar kesehatan, membaca buku, dan melakoni gaya hidup sehat, dan penyesalan datang setelah penyakit menghabiskan harta, uang, dan bisa jadi nyawa.

Salam sehat,
Dr HANDRAWAN NADESUL

Fogging Demam Berdarah Dengue (DB) Hanya Bila Ada Kasus