Tepurang, kulitnya berpaku-paku, merah-kuning, isinya mirip erbis (markisa besar) dengan salut biji berwarna merah – Foto dokumentasi HSS
Oleh HERYUS SAPUTRO SAMHUDI
TAHUN 2016, Resti dan beberapa teman sekantornya terbang ke Vientiene, untuk menyiapkan sebuah pertemuan antarnegara ASEAN di Ibukota Laos itu. Saat senggang seusai tugas, Resti blusukan ke sebuah pasar sayur-mayur dan balik ke Jakarta menghadiahkan saya beberapa lembar foto buah.
Sekilas mirip durian, namun berukuran kecil dengan warna menarik: kuning kemerahan. Saya jadi ingat pengalaman suatu siang di pasar ‘serba ada’ di Distrik Chatuchak, Bangkok, Thailand, untuk mencari produk outdoor equipment ex-USA. Di situ, di blok pasar loak yang ada, mata saya menemukan meja kecil penjual es buah, yang antara lain menampilkan plang dari kardus bekas bertuliskan “Gac Fresh Juice – fruit from heaven”.
Wah, apa pula nih… juice segar, gac si buah surga…? Gac, sebagaimana buah yang dijepret Resti di Vientine, adalah sebutan umum untuk buah tanaman merambat dari keluarga labu-labuan bernama ilmiah Momordic cochonchinensis.
Tanaman buah langka ini dinegara-negara Asia Tenggara, khususnya Khmer, Laos, Myanmar, Thailand dan Vietnam. Namun tahun 2014 saya sempat menemukannya tumbuh di pekarangan rumah di Tomohon. Sulawesi Utara.
Orang Thailand sendiri lebih menyebut gac sebagai fahk khao, dan orang Myanmar menyebutnya taw thabu. Orang Barat menyebutnya Spiny Bitter Gourd, Sweet Gourd atau Cochinchin Gourd. Sementara di Tomohon dan di pasar Kota Manado orang menyebutnya buah tepurang disamping sebutan lainnya semisal buah pakuribu (karena kulitnya yang seperti berpaku-kaku) pupia, dan teruah.
Tepurang atau gac dijuluki fruit from heaven atau buah dari surga, karena kandungan gizi yang sangat tinggi. Kandungan beta-carotene dalam buah temuran jauh lebih tinggi dibanding wortel atau ubi ungu. Beta-carotene (vitamin A) dan likopen (Lycopene) 60x lipat lebih banyak daripada buah jeruk, dan 70x lipat lebih banyak daripada buah tomat.
Buah ini memiliki tingkat gula rendah, sehingga baik untuk mengobati berbagai penyakit semisal diabetes. Beberapa literasi juga menyebut, buah ini bisa meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah kanker. menormalkan tekanan darah, melawan bakteri dan virus, meningkatkan energi dan vitalitas, membantu kesehatan prostat, dan menghambat penuaan.
Ragam manfaat ini membuat tepurang kini mulai lebih dikembangkan di Indonesia. Selain yang pernah saya temukan di Tomohon dan beberapa lokasi lain di Sulawesi Utara, kini tepurang juga mulai budidayakan di Kampung Ciheulang Tonggoh Desa Ciheulang Tonggoh Kecamatan Cibadak serta di Kampung Warungjaya Desa Nyalindung Kecamayan Ciambar, di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. ***
05/01/2022 PK 22:43 WIB