Seide.id -Belum lama ini saya ditegur, atau tepatnya diingatkan oleh sahabat karib, EY. Gara-garanya saya salah mengucapkan kata. Menurutnya, kata-kata negatif itu racuni hati sendiri. Karena kata-kata itu doa.
“Jika punya uang…,” itu kata saya, tapi oleh EY diubah, “Doakan ya, agar saya kelimpahan rezeki untuk berbagi.” Alasan EY, jangan membatasi diri, karena hal itu dapat menutup pintu rezeki.
Sepele, tapi tidak bagi mereka yang berpikir positif dan berprasangka baik. Tujuan EY, agar kita selalu optimis menjalani hidup ini. Miliki harapan demi masa depan yang cerah.
Saya berbersyukur diingatkan EY agar tidak keterusan, lalu jadi kebiasaan buruk. Sepele, tapi racuni hati. Jika dibiarkan berlarut-larut dampaknya sungguh luar biasa.
Saya seperti diingatkan kembali tentang falsafah batu yang ditetesi air terus menerus, dari hari ke Minggu, bulan, dan tahun. Sehingga batu itu tergerus, dan kalah.
Begitu pula dengan sebaran di medsos yang dipenuhi hoaks, hujatan, kebencian, fitnah, anti tolerasi, dan disintergrasi itu. Padahal mereka sesama anak bangsa. Karena beda pilihan jadi saling bermusuhan, dan membenci.
Jangan bilang sekadar iseng, kita tanggapi postingan itu. Membela pilihan kita yang dibully atau difitnah, dan seterusnya. Sehingga pikiran kita dicekoki dan dipenuhi kebencian untuk membalas pula. Kita ikuti pusaran arus persaingan dan permusuhan yang membuat kita hanyut semakin jauh.
Padahal, sesungguhnya, pesta demokrasi itu pesta kegembiraan yang menyatukan anak bangsa untuk memilih pemimpin yang baru.
Pesta demokrasi yang harus diisi dengan ide-ide besar dan segar dalam adu gagasan, dan misi misi untuk majukan Indonesia hebat.
Pesta demokrasi yang semestinya makin mendewasakan anak banga. Meski berbeda pilihan, tapi saling menghargai dan menghormati antara yang satu dengan yang lain.
Saatnya kita tentukan sikap agar tidak dipermainkan badut-badut politik yang ingin memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa.
Saatnya kita bergandengan tangan dan bersatu padu demi Indonesia hebat. Karena kemajuan bangsa dan negara adalah tanggung jawab kita bersama.
Indonesia berdaulat, Indonesia hebat!
Merdeka!
Mas Redjo/Red-Joss