Seide.id – Jangan lupakan sejarah, tapi jadilah pelaku sejarah. Tinggalkan masa kelam yang pahit, songsong masa depan penuh optimis, dan maknai hidup ini agar makin berarti.
“Apakah orang yang mempunyai masa lalu kelam itu sulit dipercayai lagi?” tanya seorang anak muda dalam serasehan “Pecintraan di Simpang Sejarah.”
Saya mencoba membaca ke mana arah pertanyaan itu. Tapi saya tidak mau meliarkan pertanyaan itu jadi memanjang dan berlarut-larut.
Sesungguhnya, hidup ini adalah semangat perubahan untuk jadi baik, dan makin baik lagi. Karena perubahan itu abadi.
Faktanya, banyak di antara kita ingin berubah sekadar pecitraan demi merebut simpati. Menutupi karakter asli dengan topeng basa basi. Khususnya menjelang pemilu di Kademangan Antah Berantah.
Ada kandidat Demang menutupi aib masa lalu dengan bagi-bagi hadiah kepada tokoh-tokoh terkenal untuk mendulang suara.
Ada pula kandidat Demang yang menggalang kekuatan dengan janji politik untuk bagi-bagi kekuasaan, jika kelak terpilih.
Angin Surga dihembuskan oleh para kandidat untuk menina-bobokan masyarakat agar terlena dan bermimpi indah di siang bolong.
Tiba-tiba saya ingat dengan diri sendiri. Saya diremehkan dan tidak dianggap oleh calon mertua. Karena saya tidak mempunyai pekerjaan dan masa depan yang jelas. Sehingga semangat juang saya terpacu untuk membuktikan diri, bahwa saya bisa diandalkan.
Calon mertua laki-laki juga tidak percayai sejarah masa lalu saya yang kelam. Alasannya, penyakit batuk itu mudah diobati, tapi karakter jelek itu sulit berubah dan diperbaiki.
Dituntut untuk berubah dan demi doi, akhirnya saya tinggalkan masa kelam untuk hidup baru dan bekerja secara halal. Meski berat, tapi demi doi, apa pun saya jalani.
Sesungguhnya tidak ada yang sulit untuk berubah, jika didasari tekad, kemauan kuat, semangat, dan mohon berkat Tuhan.
Semangat perubahan itu harus muncul dari kedalaman hati dan dimiliki oleh siapa pun yang termotivasi untuk berubah dan perbaiki diri menjadi lebih baik.
Buktikan tekad dan semangat juang untuk perubahan itu dengan kesungguhan hati, karena waktu juga yang bakal menguji.
Mas Redjo /Red-Joss