Seide.id – Mewujudkan impian jadi kenyataan itu hebat. Tapi jauh lebih hebat, jika kita mampu membahagiakan orang lain. Berapa orang yang sudah kau bahagiakan hari ini?
Sesungguhnya, kita belum layak disebut pribadi yang hebat dan sukses, jika belum membahagiakan orang lain.
Sukses untuk diri sendiri itu egois, tapi sukses untuk dibagi-bagikan itu luar biasa dan membahagiakan.
Sukses dan bahagia itu tidak harus menjadi orang yang hebat terlebih dulu. Tapi kerelaan untuk berbagi dari yang kita punyai. Misalnya, tenaga, pikiran, perilaku, senyuman, berkata-kata baik, dan mendoakan.
Bahagia, membahagiakan orang lain itu sesungguhnya sederhana, ketika kita mau mencontoh sifat garam dan terang dunia.
Menjadi garam, karena kita pandai membawa dan menempatkan diri di mana pun berada. Kita ada dan hadir untuk berempati, peduli, dan menggarami suasana di sekitar. Sehingga berlimpah sukacita. Garam yang membuat masakan menjadi sedap dan nikmat.
Begitu pula, ketika kita menjadi terang dunia. Kita ada dan hadir, karena empati, peduli, dan berbagi pada sesama. Sehingga pikiran dan hati yang gelap itu pun sirna, karena datangnya cahaya.
Coba bandingkan, rasakan, dan amati. Ketika sukses untuk diri sendiri dengan sukses yang dibagikan pada sesama agar orang lain juga sukses. Jelas, kita lebih berbahagia, ketika ikut merasakan orang lain juga sukses.
Jadi, jangan tunda lagi. Mari kita bahagiakan orang lain agar kita makin sukses dan bahagia.
Mas Redjo /Red-Joss