Kembali kami, Relawan Perempuan dan Anak Perindo dikejutkan dengan kejadian tragis yaitu telah terjadi kecelakaan sebuah Truk Trailer di jalan Sultan Agung, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Berakibat terjadi korban meninggal sebanyak 7 anak pelajar SD dari 10 korban yang tewas dalam peristiwa tersebut.
Kebanyakan korban anak adalah pelajar SD Negeri Kota Baru II, beralamat di lokasi kejadian dan anak-anak sedang dalam jam istirahat dan jam pulang sekolah. Sedangkan jumlah korban kecelakaan ini adalah 30 orang yang berada di tempat kejadian, yaitu di sekitar halte Sekolah.
Peristiwa ini terjadi menurut informasi dari kepolisian adalah akibat Truk Trailer tersebut mengalami oleng. Perlu diketahui bahwa banyak hal yang membuat truk trailer mengalami oleng, pertama adalah dalam kecepatan tinggi lalu rem mendadak. Demikian juga bisa terjadi diakibatkan muatan yang berlebihan. Untuk hal ini perlu pendalaman penyidikan kepolisian.
Terlepas daripada kejadian yang sungguh sangat menyedihkan dan memiriskan kami selaku Relawan Perempuan dan Anak PERINDO (RPA PERINDO) adalah tidak terdapatnya rambu-rambu keselamatan pengguna jalan atau peringatan di tempat kejadian perkara yaitu lokasi sekolah.
Seperti tidak adanya lampu traffic light tanda hati-hati, zebra cross maupun rambu-rambu lalin yang bisa dengan jelas terlihat pengguna jalan di lokasi kejadian kecelakaan.
Maka kami selaku RPA Perindo menyerukan agar pihak Kepolisian lalu lintas, sungguh dapat melengkapi sarana keselamatan di semua tempat keramaian, seperti sekolah-sekolah, pasar maupun lokasi-lokasi yang sering terjadi kerumunan masyarakat. Sebagaimana yang diatur dalam Undang Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Tentunya kami selaku RPA yang sungguh bekerja untuk advokasi perlindungan bagi Perempuan dan Anak tidak menginginkan hal demikian terjadi dimanapun, dan agar sunggguh menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa penegakan peraturan dan perlindungan keselamatan anak-anak dan perempuan dapat menjadi prioritas utama dalam berlalu lintas.
Kami sungguh sangat sedih dan menyesalkan kejadian memilukan ini yang telah merenggut korban jiwa anak-anak kita yang sedang berangkat belajar untuk masa depan yang lebih baik. Dan berharap Kepolisian Republik Indonesia, dapat sungguh memperhatikan mengingat banyak sekolah yang berlokasi di jalan raya yang padat dan ramai.
Dan tentunya untuk tidak dilupakan perlu adanya pendampingan terhadap korban dan juga anak-anak pelajar SD dengan melihat kejadian yang berlangsung melihat teman-teman bermainnya mengalami kejadian yang mengenaskan, tentunya pihak sekolah dan RPA Perindo akan rela turun bersama untuk mendampingi anak-anak agar dapat kembali belajar dengan baik untuk masa depan bangsa dan negara.
Keikutsertaan dan kepedulian kita bersama sungguh diharapkan.
Ketua Relawan Perempuan dan Anak Perindo
Jeannie Latumahina
Redenominasi Rupiah Apakah Menjadi Solusi Menghadapi Ancaman Krisis?