Seide.id– Kasus Covid-19 varian Omicron di Ibu meningkat total mencapai 720 orang, ungkap Ahmad Riza Patria (Ariza).
Dari jumlah itu 153 kasus merupakan transmisi lokal.
Selain kasus wisatawan, WNA atau WNI yang datang dari luar negeri dan terpapar Omicron, juga ternyata tidak sedikit terjadi penularan transmisi lokal.
“Jadi total kasus Omicron itu 720 orang, kasus import 567 atau 75,2 persen, transmisi lokal 153 atau 24,8 persen,” jelas Ariza kepada wartawan pada Minggu (16/1/2022).
Pemerintah terus memantau
Sementara, menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam keterangan resmi pada laman Kemenko Marves, Senin (17/1/2022), Pemerintah terus memantau perkembangan pengendalian pandemi Covid-19.
Terutama pada awal tahun ini, ketika mobilitas masyarakat cukup tinggi karena liburan Nataru, dan terdapat Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) di antara mereka.
“PPLN inilah yang menyumbang jumlah kasus Omicron di Indonesia yang cukup signifikan,” ujar Airlangga.
Perkembangan kasus Omicron
Penyebaran kasus varian Omicron di Indonesia, per 15 Januari 2022 terjadi tren kenaikan kasus dan mulai naiknya kasus karena transmisi lokal.
Disebut Airlangga, kasus varian Omicron masih didominasi oleh PPLN (78,75%) dan paling banyak adalah pelancong yang baru kembali dari Turki.
“Puncak kasus Omicron diperkirakan mulai terjadi pada akhir Januari atau awal Februari 2022. Lebih kurang 40 hari sejak kasus mulai naik. Maka itu, arahan Bapak Presiden meminta kita sebaiknya tidak melakukan perjalanan ke luar negeri, kalau tidak ada hal yang urgent,” ujarnya.
(ricke senduk)q






