Oleh Dr. Handrawan Nadesul
Webinar yang lalu, ada yang bertanya, kapan Covid akan berakhir? Di awal Covid dulu, Kompas-TV juga bertanya hal yang sama.
Jawab saya, kalau cakupan vaksinasi sudah mencapai herd immuniy, yaitu kalau 160 juta rakyat Indonesia sudah divaksinasi. Kapan itu tercapai?
Pemerintah sudah membelikan rakyat vaksin cuma-cuma. Kalau semua rakyat yang 160 juta mau menerima vaksinasi. Sekarang sudah lebih 10 persen rakyat divaksinasi, dan apabila target sejuta vaksin sehari, perlu 150 hari untuk menyelesaikan capaian 160 juta rakyat tervaksinasi, dengan catatan semua rakyat mau divaksinasi.
Pada saat herd immunity tercapai, pandemik Covid sudah berubah menjadi endemik. Tak ubahnya flu Spanyol dulu yang membunuh 6 persen populasi dunia, atau 100 juta nyawa, kini flu sudah menjadi penyakit sehari-hari, sudah endemik buat dunia. Dan oleh karena sudah tersedia vaksinasi, kalaupun sampai terserang Covid sekalipun, penyakit Covidnya hanya ringan. Vaksinasi Covid nanti sebagaimana sekarang orang memanfaatkan vaksinasi flu.
Kita melihat banyak negara sekarang sudah hampir setengah mendekati capaian herd immunity. Mestinya tahun depan diharapkan semua negara sudah mencapai herd immunity. Pada masa herd immunity itulah kasus Covid semakin minimal. Dan melihat spirit ilmuwan dunia bergegas menemukan obat baru penumpas Covid, semakin besar peluang dunia akan lebih cepat terbebas dari ancaman Covid sebagai penyakit mematikan.
Belakangan ada laporan obat golongan molnupiravir digadang-gadang bakal menjadi obat tangguh buat Covid-19. Obat baru yang punya harapan menggantikan antivirus yang selama ini dipakai, yang belum sepenuhnya teruji keampuhannya. Ada harapan obat baru ini bakal dipakai dunia tahun depan.
Vaksinasi berhasil mencapai her immunity, dan obat baru ditemukan, inilah syarat yang harus dipenuhi agar Covid berakhir sebagai pandemik.
Covid sebagaimana halnya flu, akan tetap ada, tetapi bukan sebagai wabah, bukan pula sebagai monster lagi, melainkan hidup berdampingan dengan manusia sepanjang manusia ada. Masa damai dengan Covid ini tinggal soal waktu saja.
Semua negara hendaknya sudah mempersiapkan membangun sebuah kehidupan baru, new life, new normal life. Hidup dengan cara yang baru, pola hidup yang sudah terbentuk seperti semasa pandemik, rutin rajin cuci tangan, melindungi diri, jaga badan agar tidak rentan terserang virus apapun.
Niscayakanlah, kalau badai pasti berlalu.
Salam sehat,