Uji tembakan dari kereta bisa mengenai sasaran yang berjarak 800 kilometer di Laut Timur . (Foto : KCNA)
Seide.id – Korea Utara terus mengembangkan persenjataannya untuk sewaktu waktu berperang melawan negara lain atau menahan serangan dari luar, dengan mengembangkan sistem rudal baru yang dibawa dan siap diluncurkan dari kereta api.
Rudal baru itu memicu kekhawatiran atas pembicaraan yang terhenti tentang perdamaian antar-Korea. Demikian Korea Herald memberitakan.
Mengutip, kantor berita resmi Korut, Korea Central News Agency (KCNA), rudal-rudal itu mengenai sasaran yang berjarak 800 kilometer di Laut Timur setelah ditembakkan dari sebuah kereta api. “Untuk pertama kalinya, kami menguji kelayakan sistem rudal yang dibawa kereta api kami untuk memeriksa kesiapan tempur dan kemampuan menyerang,” kata KCNA.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan dua KN-23, nama kode yang diberikan untuk rudal jarak pendek Rusia Iskander versi Korea Utara, terbang 200 kilometer lebih panjang dari pada tes sebelumnya pada Maret tahun ini. Tetapi JCS menolak untuk mengkonfirmasi apakah itu pertanda bahwa Pyongyang sedang menguji rudal yang ditingkatkan.
Peluncuran itu mengikuti uji coba rudal jelajah jarak jauh minggu sebelumnya. Pyongyang dilarang mengembangkan atau menguji coba rudal balistik tetapi bukan rudal jelajah di bawah resolusi Dewan Keamanan PBB.
Selanjutnya : Titik Rendah Baru Hubungan Antar Korea
