Sejatinya, mangut masuk katagori kuliner gulai. Tapi ‘gulai’ itu kosakata baru dalam sistem penamaan kuliner di Indonesia. Sedangkan kata ‘mangut’ sudah tercantum dalam Serat Centhini (atau Serat Suluk Tambanglaras-Amongraga) – karya terbesar dalam kesusastraan Jawa Baru yang menghimpun ragam info pengetahuan dan kebudayaan. Karenanya, orang Jawa menyebut “Mangut is mangut, bukan gulai”.
Kuliner mangut memang hadir dengan berbagai kekhasannya yang ngangenin. Sebagaimana gulai, mangut juga lauk-pauk berkuah santan berbumbu rempah-rempah yang menghadirkan rasa gurih pedas dengan aroma ikan asap yang khas. Tapi berbeda dengan gulai pada umumnya, mangut biasanya menggunakan ikan asap atau bahan pangan lain yang terlebih dulu digoreng sebelum dimangut.
Ikan asap atau ikan sale adalah ragam produk ikan kering yang diawetkan melalui proses pengasapan. Dan kini Anda tak perlu harus jauh-jauh berkelana ke kota-kota di kawasan Pantura Jawa Tengah, atau ke Jogya dan Solo, kota asal Serat Centhini, cuma untuk menikmati kuliner mangut. Cukup Anda mampir ke Seide.id yang siap mengantar Anda ke warung-warung Mangut Ikan Pe atau Mangut Kepala Manyung di kitaran Jabodetabek.
30/09/2021