Banyak defisi tentang apa makna kehidupan ini. Ada yang menyebut bahwa hidup ini ziarah, hidup sebagai perlombaan, hidup ini tarian, hidup ini seperti perang, dan lainnya.
Saya tertarik dengan ungkapan bahwa hidup ini seperti berlayar di samudera mencari pelabuhan akhir. Saat duduk di dermaga Laurens Say, kota Maumere, Flores, kutulis sajak: Fajar di Dermaga Laurens Say
Bentangan laut seperti cermin
dan ombak menari tersenyum
pantulkan rona pagi
warna-warni mentari
perlahan melangkah dari timur
bangunkan alam dan penghuni Nian Alok
Kukagumi dan terpesona
Kupandangi dari dermaga
Sadang Bui – Laurens Say
Maumere Manis e
Terlukis pada wajah dermaga
Jutaan jejak pergi datang
Ribuan perahu pernah bersandar
Ratusan kapal labuhkan jangkar
sejarah kehidupan di tanah ini
Nama yang diberikan disini
Sadang Bui
Artinya bersandar menanti
Laurens Say
seorang tokoh pemimpin daerah
karena telah menggores sejarah
Membuat nyiur melambai
mengubah gersang jadi hijau
Lembaran sinar mentari
selalu dibuka setiap hari
bagi kita segenap insani
untuk torehkan makna arti
pada jejak tapak hidup ini
Terus berada dan menjadi
apa dan siapa diri ini
bagaimana dan kemana pribadi
seperti ombak menari
tak pernah lelah berhenti
datang menghempas pasir pantai
Meskipun
pantia teluk kota ini
telah ada pagar berdiri
batu-batu berbaris rapi
terlihat kokoh berjejer
menyambut datangnya fajar
mengawal hari dan malam
Panorama pagi di Sadang Bui
dinamika warna-warni kehidupan
di dermaga Laurens Say
mengingatkan nalar berkelana
terpesona pada kilau makna
Cahaya fajar sinari jiwa raga
bagikan energi kasih sayang
Gelora ombak memacu semangat
Hamparan laut memberi harapan
Bukit dan gunung meneguhkan cita
Sejuknya angin bawakan damai
Kehidupan harus disyukuri
dalam amal cinta bhakti
dari generasi ke generasi
mengukir makna sejati
dalam masing-masing pribadi
Segenap putra-putri pewaris
Maumere Manis e
Mentari terus bersinar
Angin tetap berhembus
Laut selalu hempaskan ombak
Gunung lembah terbentang
wartakan Sabda alam semesta
Bahwa
Setiap pribadi anak cahaya
Perjalanan hidup seluas samudera
ada tujuan berlabuh di dermaga
entah biduk, perahu dan kapal
tiap pribadi adalah nahkodanya
berlayar gapai harapan makna
pergi datang mengukir cinta