Iya.
Tuhan Yesus tidak berubah. Tidak pernah berubah sebagaimana para lelaki lainnya… Eit!
Haha bukan itu yang mau dibahas. Tetapi, mengapa Tuhan Yesus tidak berubah menjadi viral di Tik Tok?
Nah, asal tahu saja aplikasi yang satu ini memang booming, selain IG dan FB. Terutama banyak diunduh anak-anak generasi gen Z , kelahiran tahun 1995-2010 yang kerap disebut-sebut juga sebagai generasi internet. Terkait pula fenomena yang lagi viral saat ini adalah lagu rohani Tuhan Yesus Tidak Berubah. Menjadi lagu remix dan dinyanyikan, tersebar di mana-mana di kalangan anak muda , bahkan… Emak-emak muslim. Bikin banyak orangtua dan para ulama fanatik jadi ketiban puyeng tujuh keliling.
“Murtad lho, nyanyi seperti itu, apalagi menyebut nama Tuhan Yesus tidak berubah. Tuhannya orang lain yang bukan agamamu…!”
“Wah, gimana dong. Ane jadi galau nih. Mosok sih, haram dilarang menyanyikan lagu itu? Habis enak didengar di kuping dan lagian jujur, bikin adem hati.”
“Iya, gimana dong? Nggak cuma lagu Tuhan Yesus Tidak Berubah sebetulnya, lagu Mukjizat itu Nyata juga gua suka banget! Saking meresepnya di jiwa, malah kadang tanpa disadari meleleh air mata di pipi … Ihiks!”
Ya, ya, mau bagaimana lagi? Sebuah lagu mau di-remix, dibikin reggae, disko, sekalipun itu sebuah lagu rohani, pendapat saya sih, sah-sah saja. Seperti lagu Tuhan Yesus Tidak Berubah yang awalnya merupakan lagu anak-anak sekolah Minggu yang biasa saja. Simple didengar dan dinyanyikan.
Lalu, entah bagaimana ceritanya menjadi viral beredar dimana-mana sebagai lagu remix yang dinyanyikan semua orang. Termasuk mereka yang muslim,tidak terbatas yang beragama kristiani saja.
Bagaimanapun, sebuah lagu tidak hanya terdiri dari lirik atau syair, kekuatan kata semata. Ada petikan melodi, nada dan irama. Jika mampu merambah telinga semua orang, menembus hati, membuat orang yang mendengar bersukacita saya yakin sekali itulah kehebatan sebuah lagu. Bayangkan lho, bisa lintas budaya, lintas agama ….
Tidak ada yang salah, kok bergoyang seturut irama. Apapun agamamu, keyakinan akan Tuhan-mu tidak akan pernah berubah, bukan?
Sebagaimana Tuhan Yesus tidak berubah, tak usah ribet-ribet memusingkan …mengapa, ada apa, kenapa begini, begono, susah payah ditinjau sana-sini yang buntutnya merujuk kepada perbedaan yang hanya memecah belah banyak orang.
Intinya, yuk, toleransi itu jauuh lebih indah… termasuk menyanyikan dan bergoyang Tik Tok’-an sebuah lagu rohani (yang kebetulan merujuk agama tertentu). Seperti saya juga, yang suka banget sama lagu-lagu rohani Opick, Bimbo. Adem saja rasanya mendengar bahkan berdendang lagu Taubat, atau Sejadah Panjang, misalnya.
Termasuk pula lagu-lagu pujian dan mantra meditasi yang kebanyakan datang dari agama Buddha atau Hindu. Sabbe Satta Bhavanta Sukhitata , Ta Pei Cou, Om Shanti, Om Namah Shivaya ituuu ruarrr biasa nyaman didengarkan segenap batin dan raga, lho.
Ya, saya juga yakin banyak sekali emak-emak, anak muda muslim lainnya yang mengaku senang mendengar dan bahkan tidak segan menyanyikan lagu rohani kristiani—itu sudah ada sebenarnya jauh sebelum TiK Tok sejak bertahun lalu.
Ada jejak digitalnya seorang ibu muslimah berjilbab dengan suara lembut halus menyanyikan lagu kristiani di sebuah perhelatan pernikahan di gereja. Atau, lebih jauh lagi sebut saja seorang penyanyi terkenal sekelas internasional Anggun C. Sasmi yang setiap kali Natal diundang ke Vatikan, menyanyikan lagu rohani kristiani di depan Bapak Paus. Padahal, coba apa agama yang dianut Anggun sebagai seorang muslim, jika bukan Islam?
So, jadi pertanyaan yang lagi-lagi saya ulangi; apa yang salah ya, dengan remix lagu rohani Tuhan Yesus Tidak Berubah? Bagaimanapun saya meyakini sebuah lagu adalah doa yang indah bagi yang menghayatinya, tetap saja keyakinan itu tak bisa diganggu-gugat karena sangat bergantung kepada kedalaman atau pendalaman iman seseorang?
Aih, sudah,sudahilah. Mengapa mesti bikin capek otakmu dengan prihal sebuah lagu fenomenal yang kebetulan saja berlabel “rohani”?
Mending nyanyi dan TIK Tok-an bareng saya, yuk. Yuhuii…. barengan juga anak-anak generasi Z yang jangan lupa konon lebih cerdas melek teknologi, fleksibel dan toleran terhadap perbedaan (ingat-ingat ini ya, wahai para ustad dan orangtua yang merasa tidak bisa terima anaknya ramai Tik Tok’-an nyanyi;)
” Tuhan Yesus tidak berubah. Tidak berubah… Tuhan Yesus tidak berubah sampai selama-lamanya…. “
Ya, ya, Tuhan Yesus tidak berubah. Seperti juga keyakinan dan kepercayaanmu masing-masing yang sangat persona sifatnya.Tidak pernah akan berubah jika bukan karena sejatinya nuranimu sendiri yang berbicara, memanggil-manggilmu untuk berubah.
Bukankah begitu?
Inilah Beatzlen, Sosok Dibalik Lagu Remix, Tuhan Yesus Tidak Berubah