“Tradisi yang berlaku selama ini semua Kapolda Metro Jaya sudah teruji di daerah lain. Seperti Irjen Fadil Imran sebelumnya jadi Kapolda di Jawa Timur, “ ungkap Sugeng Teguh Santoso. “Bukan ujug ujug jadi Kapolda Metro Jaya, “ kata Ketua IPW, Indonesia Police Watch.
Seide. id – Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santosa, SH mengungkapkan rasa terkejut, heran dan mempertanyakan penetapan Irjen Pol Karyoto sebagai Kapolda Metro Jaya yang baru, menggantikan Irjen. Pol. Fadil Imran.
“Polda Metro Jaya membutuhkan Kapolda yang berpengalaman dan pernah menjadi Kapolda di wilayah lain, misalnya pernah menjadi Kapolda Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara atau Sulawesi Selatan, “ katanya.
“Menjadi Kapolda Metro Jaya tantangannya sangat berat. Kompleksitasnya yang sangat tinggi. DKI Jakarta adalah pusat pemerintahan dan pusat bisnis. Polda Klas 1 A, “ jelasnya.
“Kalau ujug ujug, belum pengalaman, tahu tahu ditaruh di DKI, akan terjadi kegamangan, “ tambah Sugeng Teguh Santoso SH. “Tradisi yang berlaku selama ini semua Kapolda Metro Jaya sudah teruji di daerah lain. Seperti Irjen Fadil Imran sebelumnya jadi Kapolda di Jawa Timur, “ ungkapnya.
Mantan Kapolda Metro Jaya yang lain, Irjen. Pol. Drs. Nana Sudjana, M.M.pernah menjadi Kapolda Sulut dan Sulsel – Irjen Pol Drs. Idham Azis, M.Si.pernah jadi Kapolda Sulteng
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Irjen Karyoto sebagai Kapolda Metro Jaya yang baru menggantikan Irjen Fadil Imran.
Penunjukan Irjen Karyoto sebagai Kapolda Metro Jaya tertuang dalam Surat Telegram Kapolri dengan nomor ST/713/III/KEP/2023 tertanggal 27 Maret 2023. Surat telegram mutasi Polri itu bertanda tangan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
Irjen Karyoto sebelumnya menjabat sebagai Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sedangkan Irjen Pol Fadil Imran dipromosikan sebagai Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabaharkam) Polri.
Penunjukan Fadil ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor:ST/713/III/KEP./2023 tertanggal 27 Maret 2023. “Irjen Pol Dr Mohammad Fadil Imran, SIK, M.Si. NRP 68080522 Kapolda Metro Jaya diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabaharkam Polri,” demikian poin kedua dalam surat telegram tersebut, Rabu (29/3/2023).
Irjen Fadil Imran menggantikan posisi Komjen Arief Sulistyanto, yang telah memasuki masa pensiun dari Korps Bhayangkara.
Sumber Seide.id mengungkapkan yang terkejut atas penunjukkan Kapolda baru kali ini bukan hanya dikalangan LSM, seperti IPW, melainkan juga para wartawan peliput berita kriminalitas yang ngepos di Polda Metro Jaya.
Apakah penempatannya akan menimbulkan gejolak internal? “Nggak. Polisi patuh pada perintah. Ini lebih ke masalah kemampuan profesional, “ kata Sugeng Teguh Santoso.
Irjen Pol Karyoto, lahir di Pemalang, Jawa Tengah, Oktober 1968 ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1990. Sebelum ditugaskan sebagai Kapolda Metro Jaya gantikan Irjen Fadil Imran, Karyoto pernah menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK sejak Selasa, 14 April 2020.
Sebelumnya, Karyoto menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah DI Yogyakarta sejak 2 Agustus 2019 hingga April 2020.
Jenderal bintang dua itu malang melintang di dinas kepolisian, terutama di bidang reserse. Karyoto pernah bertugas sebagai Kepala Kepolisian Resor Ketapang, Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri, dan Kepala Kepolisian Resor Kota Barelang, serta Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah DI Yogyakarta. – dms