Seide.id- Siap beroperasi pada 3 Februari 2023, Kereta Panoramic disebut kereta dengan gerbong mewah yang menjajikan panorama sepanjang rute perjalanan.
Sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Jepang dan Swiss memang telah memiliki layanan Kereta Panoramic. Namun menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, yang telah menjajal Kereta Panoramic pada Sabtu (28/1/2023), kini tak perlu lagi jauh-jauh ke Swiss.
“Saat ini kita sudah punya kereta panoramic seperti yang ada di luar negeri. Jadi tidak usah jauh-jauh ke Swiss. Ini suatu inovasi yang baik dari PT KAI,” ujar Budi Karya dikutip dalam keterangan tertulisnya
Salah satu fungsinya, pariwisata.
“Jadi ini rutenya dibikin pendek, Jakarta – Bandung agar orang-orang tidak bosan. Jadi kereta api (Panoramic) ini hadir sebagai salah satu fungsi pariwisata,” kata Menhub Budi, dikutip dari YouTube Liputan6 SCTV, Selasa (31/1/2023)
Sedang untuk tiket kereta dengan sistim gerbong Panoramic yang terintegrasi ini, tergantung rutenya.
Tarif Jakarta-Bandung dengan KA Argo Parahyangan Panoramic Rp 350.000 dan rute Bandung-Surabaya dengan KA Argo Wilis Panoramic Rp 1.120.000.
Lantas apa yang disajikan kereta ini bagi penumpangnya?
Kemewahan Interior
Saat memasuki gerbong Panoramic, penumpang disuguhi beragam kemewahan yang memanjakan mata. Ruangannya yang didisain dengan kaca-kaca, tampak sangat futuristik.
Pada sisi kiri dan kanan gerbong, terdapat jendela dari kaca dengan dimensi yang sangat besar.
Sedang pada atapnya, kaca memanjang dari depan hingga ke belakang, ala sunroof mobil. Tirai kacanya dapat dibuka tutup menggunakan remote kontrol.
Desain tersebut memberi sensasi yang berbeda karena penumpang bisa menikmati pemandangan sepanjang perjalanan.
Namun meski kaca-kaca, tidak perlu kuatir kaca akan pecah jika disambit dari luar, atau terpapar panasnya sinar matahari.
Pasalnya, kereta ini didesain khusus dengan kaca tipe duplex tempered yang tahan pecahan dan panas. Hanya saja, tdak ada salahnya juga membawa cream tabir matahari atau sunblock.
Kenyamanan tempat duduk
Panoramic menyajikan kenyamanan beristirahat. Kursinya didisain dengan kemewahan sentuhan kulit sintesis berwana coklat bata yang empuk, dan nyaman.
Kursi ini bisa diputar menghadap jendela untuk menikmati panorama. Rotasi putaran hingga 180 derajat.
Demi tercapainya privasi, maka setiap gerbong hanya diisi 36, bukan 46 kursi. Pengurangan ini sesuai saran pengguna saat uji coba.
Sarana dan layanan lainnya
Televisi di pasang di dinding ujung kereta, serta rak bagasi khusus di ujung kereta. Sedang toiletnya, ruangannya luas dan menggunakan sensor.
Penumpang juga mendapat layanan berupa snack, makanan, minuman, dan selimut secara cuma-cuma.
(ricke senduk)