MENULIS KEHIDUPAN – 235

Foto : Istock

Setiap.manusia pasti mengalami kematian. Masing-masing menulis sejarah kehidupan yang khas sesuai kemapuan adanya dan keputusan yang mampu diambil. Maka, sejarah mencatat aneka sosok pribadi telah melukis sosok diri dan menulis cerita kehidupan.

Dari para pendahulu dengan sejarahnya, kita belajar menata pribadi dan berjuang membuat sejarah diri kita. Ada seorang tokoh pendidikan dengan teladan pribadi yang layak dijadikan teladan. Beliau adalah tokoh pendidik, akademisi dan pegiat linguistik, di tingkat nasional dan internasional. Prof. Dr. Hubert Emanuel Harimukti Kridalaksana, yang telah berpulang. Lalu, sebagai pernyataan belasungkawa dan terimakasih atas jasanya, saya tuliskan sajak:

Kubawa Sepasang Bunga Lily

Prof Dr HE Harimukti Kridalaksana
Pada semayam jenazahmu
kutitip ucapan belasungkawa
bersama air mata keluarga
bersama segenap yang berduka
mengenang amal jasamu
Engkau telah selesaikan tugas
Engkau laksanakan karya bhakti
Engkau sudah arungi samudera
menulis buku sejarah kehidupanmu

Iringi saat upacara kremasimu
kubawa sepasang kembang Lily
Ungkapan setangkai doa syukur
karya Pencipta yang terukir
dalam sejarah kehidupanmu
Setangkai putih harapan iman
jiwamu bahagia di keabadian
putih kerinduan
putih sanubari kepasrahan
putih keyakinan insan
pada Allah Maha Rahim
pada Allah Maha Cinta

Selamat jalan
Engkau Sang Obor Linguistik
Engkau tokoh pendidikan manusia
terimakasih semua pengabdianmu
yang telah engkau berikan
bagi keluarga dan bangsa
untuk sesama saudara manusia
Engkau sosok sahaja
meskipun kaya ilmu karya
biarpun banyak prestasi amal
walaupun banyak jasa penghargaan 
Engkau teladankan kebijaksanaan
amalkan ilmu dan iman
menulis cahaya harkat martabat
mewariskan sinar keteladanan
melukiskan sosok keutamaan pribadi
Keutuhan jiwa raga
sepasang putih bunga Lily
warisan bagi generasi muda
di taman peradaban bangsa

Semoga damai bahagia jiwamu
Prof. Dr. Hubert Emanuel Harimukti Kridalaksana

Simply da Flores Harmony Institute

Menelisik Keputusan Menggunakan Sarana Iptek – Menulis Kehidupan 232