Seide.id – Menyambut berkah, demikian dilontarkan Budayawan Butet Kartaredjasa terkait kedatangan Trias Kuntjahyana ke rumah Raja Monolog ini di Bantul, Yogyakarta, pada Senin (9/9).
“Tadi malam ke rumah,” ujar seniman yang juga pemilik resto Bu Ageng, (10/9)
Trias Kuntjahyana ditengarai Butet sebagai salah seorang yang paling sibuk jelang beberapa bulan sebelum kedatangan pemimpin tertinggi umat Katolik seluruh dunia, Paus Fransiskus, ke Jakarta.
Pasalnya? Trias adalah Duta Besar RI untuk Tahta Suci Vatikan.
Dubes RI yang juga mantan wartawan Kompas ini bukan orang baru bagi Butet. Keduanya, tercatat pernah bergabung di grup media yang sama.
“Kanca lawas (teman lama-red) ex wartawan Kompas dan Redpel Bernas (1990an), jelasnya.
Kedatangan Trias disambut oleh Biutet dan kawan-kawannya, para seniman, dan mengganyang gule kepala ikan kakap karya Bu Ageng.
“Saya bilang, kuwi (itu) tanganmu masih mambu Bapa Paus Fransiskus. Berkahnya masih nempel. Anggaplah kedatanganmu ini menjadi distributor berkah,” cerita Butet berlanjut dengan saling tertawa.
Pertemuan yang sampai larut malam ramai, apakah hanya diisi dengan cekakakan?
“Tentu saja beliaune menceritakan
banyak hal seputar kunjungan Paus,
tentang kesedehanaan dan sisi-sisi
humanisme Paus, termasuk hal-hal yang bertalian dengan sosial politik yang tak mungkin muncul di pemberitaan media mainstream. Kami lalu saling ber-gibah, ” ungkap Butet.
Tetap sambil sambil tetap bercanda ala gojek kere, Butet menceritakan suatu janji.
“Kawan-kawan seniman berjanji akan dolan ke Vatikan sambil hewes-hewes melukis on the spot di Vatikan. Pasti akan jadi perlawatan yang keren dan asu banget. Siapa mau ikut?,” tanyanya.
Dubes RI ini pamit dari.rumah teman lamanya membawa sejumlah kenangan masa.
“Saya menghadiahi buku serta
lukisan seri Punakawan ala “lukisan
kaca” dengan teks “Hanya satu kata,
LAWAN!!”..,” ujar budayawan yang kediamannya kerap didatangi penyelenggara negara dan publik figur lainnya.
(ricke senduk)
Butet Kartaredjasa, Dari Tangis Sampai Tanpa Komentar
Presiden Jokowi: Mas Butet, Jangan Pernah Lelah Mengingatkan