Seide.id – Waktu kelas 6 SD saking emosinya, saya pernah nantangin berkelahi teman yang bernama Mamad (nama asli). Padahal orangnya tinggi gede. Tidak ada orang yang berani sama dia, kecuali saya untuk pertama kalinya.
Jaman saya kecil, kalau mau berantem atau duel, bisa pilih tempat dan waktu. Tidak seperti sekarang, kapan aja. Gak asyik.
Setelah malam mau tidur, barulah saya mulai gemetar membayangkan sosok Mamad yang gempal dan tinggi. Keringat dingin mengalir membayangkan saya yang kecil cungkring ini dibanting sama dia. Tamat deh gue.
Untunglah pas hari duel yang dinantikan tiba, Mamad tidak mau berkelahi sama saya. Mungkin dia kasihan “Salut. Nyali elo gede juga.” Katanya sambil merangkul pundak saya. Gitu doang. Keren ya Mamad.
Makanya, begitu saya dengar Messi tidak jadi ikutan bertanding, saya kok merasa lega.
Dikabarkan, Messi hanya akan memainkan pertandingan pertama melawan Australia di Beijing. Setelah itu dipastikan Messi tidak akan melakukan perjalanan ke Indonesia untuk laga kedua pada 19 Juni.
Kenapa saya senang? Karena beberapa hari lalu saya sempat ngomong ke teman, “Gak salah tuh tim Indonesia bertanding melawan tim Argentina. Juara dunia. Ada Messi pula.”
Apa pun tema pertandingannya, Tim Argentina bakal serba salah. Menang salah, kalah lebih salah. Tim Indonesia sih enak. Andai dihajar 10 kosong pun, enggak bakalan malu. Biasa saja.
Yang malu bisa jadi malah tim juara dunia Argentina. Kok mau-maunya diadu sama negara yang seumur-umur cuma pernah sekali ikut kejuaraan dunia, tahun 1938 di Perancis. Itu pun bukan atas nama Indonesia tapi Hindia Belanda. Dan yang menyakitkan di pertandingan pertama, kesebelasan Hindia Belanda kebobolan 6 gol melawan Hongaria.
Jadi sudahlah. Tak usah disesali apalagi ditangisi kalau Messi tidak jadi ikut berlaga di sini. Bersyukur saja. Kan masih ada pemain lain yang hebat-hebat.
Kalau Ketua PSSI minta semua penggemar sepakbola Indonesia untuk berdoa agar Messi mau datang, ya percuma aja. Tidak bakal ada keajaiban juga.
Masalahnya Messi itu sudah jadi seleb bintang dunia. Dia cuma mau datang bertanding atas nama negara di event dunia, dan atas nama klubnya yang sudah membayar mahal dia.
Selebihnya, kalau mau mendatangkan Messi bukan atas kemauannya sendiri, kata sohib saya, tidak cukup dengan berdoa, tapi juga disertai urunan untuk membayar dia.
Lho kan PSSI sudah membayar 5 juta dolar AS (73,4 M) untuk mendatangkan Tim Argentina? Betul. Tapi apa ada di kontraknya harus ada Messi? Itu masalahnya. Jadi kalau Messi tidak mau ke sini, ya dia tidak kena sanksi apa-apa.
And so. Nikmati sajalah pertandingan tanggal 19 Juni nanti. Tidak usah ditangisi Messi tidak jadi ke sini.
Buat saya, usaha Pak Erick Thohir ini patut dihargai dibandingkan janji wan kibul, yang katanya mau mendatangkan Juventus, Real Madrid, dan Barcelona main di JIS? Stadion setinggi 72 meter yang katanya menyediakan joging track di atasnya.
Ada yang pernah nyoba joging di sana? Messi kasih tahu gak ya..
Ramadhan Syukur
Foto: kedatangan Messi di Beijing.