OLEH : ARIES TANJUNG
Di saat-saat pandemi seperti sekarang ini, profesi dokter, perawat dan nakes sedang menjadi sorotan.
Kemarin, entah kebetulan atau tidak, seorang teman megirimkan ilustrasiku yg dijadikan cover di majalah tempat aku bekerja, duluuu, beberapa abad yg lalu, hehe. Suwun, mas Bambang Gunawan.
Gambar itu adalah Louis Gossett Jr dan Ronald Hunter dalam film seri tv: “The Lazarus Syndrome”.
Film seri televisi itu mau tak mau, melemparkan ingatanku kepada film-film seri televisi tentang kedokteran yg berjaya sejak dulu. Ada beberapa yg aku masih ingat menjadi idola. Ditunggu-tunggu pemutarannya. Karena kisah-kisah tentang seputar dunia kedokteran dan kisah-kisah pribadi para dokter di luar tugas rutinnya sebagai dokter, selalu menarik. Tentu karena (apabolehbuat) dokternya ganteng. Emak-emak suka bergurau: Jika dirawat oleh dokter ganteng begitu, jangan-jangan malah berbahaya. Karena pasien jadi tak ingin sembuh, biar bisa sering-sering melihat dokter itu. Biar bisa dirawat teruuusss.
Paling sedikit ada 4 buah serial tentang dunia kedokteran yg aku ingat. Pertama, sekitar tahun 70an ada: Dokter Kildare (Richard Chamberlain). Dokter tampan ini begitu ramah, sabar, senyumnya menawan, (nampak) peduli dan penuh perhatian kpd setiap pasien. Membuat pasien ge-er akan perhatiannya.
Tak berbeda jauh dgn dokter di Emergency Room. Cukup disebut ER (iii-aar), maka terbayang wajah Geoge Clooney yg tampan menggemaskan. Film seri ini berkisah di sekitar ruang ICU sesuai dgn judul filmnya. Ketika di kehidupan nyata, George Clooney menikah (seperti kebanyakan aktor dia terlambat menikah), konon ada semacam klub yg menamakan diri “P4H” (paguyuban perempuan-perempuan patah hati).
Lalu ada “Trapper John MD”. Diperankan oleh Pernell Roberts (salah-satu anak di serial Bonanza) dan Gregory Harrison. Serial ini menarik. Tentang dokter senior yg bersahabat dgn dokter lebih junior. Dokter junior kerap kali berselisih dgn fihak manajemen rumah sakit. Sang junior yg eksentrik dan slengekan itu selalu dibela oleh dokter senior. Karena dokter junior itu meski slengekan tapi, cerdas, ramah, disukai pasien, banyak gagasan, selalu tepat waktu dan mudah dihubungi kapan saja. Karena dokter junior itu tinggal di mobil caravan yg dijadikan rumah. Dan mobil itu diparkir di area parkir rumah sakit.
Nah, serial ke-4 tentang dunia kedokteran yg aku ingat yaa,…Lazarus Syndrome.
Dalam dunia kedokteran, mahluk hidup (dlm hal ini manusia) dianggap mati, tak bernyawa,…is dead, jika jantungnya tak berdetak. Jantung berhenti berfungsi. Jantung tak lagi memompakan darah ke-seluruh tubuh. Tapi ada kasus, ketika sesorang dinyatakan sdh mati secara medis, tapi ketika hendak diletakkan di ruang jenazah atau dibawa ke-rumah duka kepada keluarganya,…jenazah itu hidup lagi. Ada yg hanya beberapa menit. Ada yg beberapa jam. Dan…ada yg hidup, dup, seperti sediakala. Di alam nyata, ada beberapa kasus yg sungguhan terjadi. Nah,…ke-mana ‘sang kehidupan’ atau ‘sang roh’ atau ‘sang spirit’ itu pergi,…lalu ada yg kembali? Kita sementara ini mengenalnya dgn istilah: mati suri.
Akan halnya nama Lazarus Syndrome, karena di zaman dahulu kala peristiwa seperti itu pernah terjadi. Konon Isa Almasih membangkitkan orang yg sudah mati. Orang itu bernama Lazarus. Jika orang itu bernama Gunawan, yaa istilahnya mungkin menjadi Gunawan Syndrome, atau Aries Syndrome.
Jika film seri televisi Lazarus Syndrome diputar lagi, aku pasti nonton…