Nikita Mirzani Ikut Memboikot Diri Sendiri

Seide.id – Ibukota DKI Jakarta pernah melewati periode yang memalukan ketika para penguasa di Balai Kota dan kepolisian, juga politisi kondang, pesohor, dan wartawan senior “sowan” ke markas ormas radikal dan menjalin pertemanan dengan MRS sebagai gengsi dan kehormatan.

Di masa lalu, Gubernur DKI Jakarta dan Kapolda Metro Jaya khususnya – merasa harus “berbaik baik”, membujuk MRS agar anak buahnya tak bikin rusuh – merepotkan tugasnya yang berdampak mengancam kedudukan dan jabatannya.

Dokuman CIA yang bocor di Wikileak menyebut, diam-diam lembaga kepolisian kita dan ormas anarkis yang suka razia seenaknya itu memang “kerja sama” bahkan menjadi bagian dari kaki tangan polisi selama ini. Jadi “attack dog ” sehingga di lapangan tangan polisi “bersih”. Akibatnya, pimpinan ormas pongah, angkat dagu. Semena-mena.

Bertahun-tahun, aksi-aksi ormas anarkis yang meresahkan warga cenderung didiamkan dan ditoleransi. Para begundalnya pasang baliho yang menggambarkan figur imam besar mereka dan terpasang di mana-mana.

Sampai kemudian Nikita Mirzani, artis kontroversial, single parent, mengambil sikap berbeda. Melawan dengan frontal. Gagah berani. Bikin celotehan yang memanaskan. Dia melawan sendirian.

Loe pikir loe siapa???? Loe sama rakyat juga,” itu celotehnya di akun Instagram Story-nya.

“Elo dan pengikut loe cuma bikin negara ini kacau,” Nikita Mirzani melanjutkan.

“Kalau orang lain takut lawan loe, mungkin mereka punya kepentingan. Tapi gue ga ada kepentingan sama sekali sama loe, selain gue pengen negara ini aman nyaman dan tentram,” tulis Nikita lagi.

Polisi dibuat serba salah, antara menegakkan hukum, melindungi Nikita, atau membujuk ormas yang suka mengeksploitasi isu agama itu.

Lalu muncul Irjen. Pol. Fadil Imran sebagai Kapolda Metro Jaya yang baru, pindahan dari Kapolda Jawa Timur – yang mengakhiri “hubungan baik” polisi dengan RHS dan menertibkan.

Langkah beraninya mendapat dukungan Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Durachman.

Inisiatif Nikita Mirzani sebagai cikal-bakal penegasan aparat kepada ormas anarkis – memuncak dengan keputusan pemerintah pusat menjadikannya ormas terlarang yang disaluti warga dan netizen.

Enam pendukung mereka bahkan tewas mengenaskan di tol Km 50 karena melawan aparat yang mengintai.

SEBAGAI artis dan penghibur, kita tidak selalu menyukai apa yang dilakukan Nikita Mirzani. Aksi-aksi sensasinya bikin sibuk wartawan dan awak infotainment panen sensasi berita. Tapi, warga dengan standar moral yang normal sering dibuat terkejut, gerah, karena kegemarannya bikin ribut. Banyak perkara. Juga sering nyeleneh.

Akan tetapi, Nikita Mirzani bagaimana pun pernah punya jasa besar bagi warga Ibukota dan Indonesia, yaitu keberaniannya melawan MRS dan ormas radikal yang dipimpinnya – yang kini jadi ormas terlarang – serta para pendukungnya.

Sendirian, ibu tiga anak dari dua pernikahan ini melakukan perlawanan. Frontal!

Dalam salahbsatu aksi tunggal roasting-nya komedian tunggal Kiki Saputri menyebut Jokowi memilih Susi Pudjiastuti sebagai menteri, karena Presiden “butuh orang gila” yang mau melakukan terobosan.

Kiki menambahkan, “Orang gila dipilih karena orang waras gak bisa kerja.”

Nikita Mirzani merupakab salah satu sosok “gila” yang gagah berani melawan MRS, sehingga MRS sampai dan menjulukinya “LonXxx” lalu melecehkan aparat yang menjaga rumahnya. “Wooo ada polisi melindungi LonXxx.”

Dari celotehan perempuan yang biasa dipanggil Nyai ini – aparat akhirnya bernyali menindak mereka. Bahkan, pentolan serta kaki tangannya kini mendekam di bui.

Ternyata, di tengah kita pernah ada tokoh yang dijuluki “habib”, pendakwah, ulama, bebas omong kotor di panggung, meski kini sudah berakhir di bui. Ormasnya dinyatakan terlarang seperti PKI. Tapi, mereka juga tak tinggal diam, terus melawan. Mereka mendendam pada perempuan, ibu tiga anak ini.

Tak heran dendam ormas radikal tampaknya masih membara. Segala cara dilakukan untuk membalas kepada mantan istri Dipo Latief dan Sajad Ukra ini.

Kini mereka tengah menghimpun opini dengan petisi memboikot Nikita Mirzani dari televisi. Dicetuskan pemilik akun bernama “Damai Indonesiaku”, petisi lahir akibat sikap Nikita yang dianggap sering menebar kebencian. Petisi di change.org itu konon sudah ditandatangani 100 ribu netizen.

ALIH-alih gentar, Nikita menanggapi dengan riang. Bahkan, ikut tanda tangan memboikot diri sendiri. Belajar dari pedangdut Ayu Ting Ting – makin diboikot makin ngetop – katanya, Nikita menyikapinya dengan gembira.

Guys lagi pada heboh, pada bikin petisi Boikot Nikita Mirzani. Guys tenang, saya sudah memboikot diri saya sendiri dan saya sudah mengisi link itu sendiri. Jadi ramai-ramai lah kalian boikot Nikita Mirzani, semangat,” ungkap Nyai pada Instagram Story-nya.

Memang sosok fenomenal!

Kita warga waras tapi penakut, berutang k pada “orang gila” seperti Nikita Mirzani. ***

Avatar photo

About Supriyanto Martosuwito

Menjadi jurnalis di media perkotaan, sejak 1984, reporter hingga 1992, Redpel majalah/tabloid Film hingga 2002, Pemred majalah wanita Prodo, Pemred portal IndonesiaSelebriti.com. Sejak 2004, kembali ke Pos Kota grup, hingga 2020. Kini mengelola Seide.id.