Pandemi dan Gaya Hidup

OLEH : ERIZELI JELLY BANDARO

“ Pah, Mama bingung, sampai kapan Corona ini selesai? tanya istri sehabis sholat subuh.

“ Sampai manusia bisa mendengar dan membaca pesan cinta dari Tuhan”

“ Loh kok virus dibilang pesan cinta dari Tuhan? Emangnya Corona Nabi?

“ Tuhan bisa menyampaikan pesan cinta dari banyak cara. Masalahnya bisakah kita membaca dan mendengar pesan itu.”

“ Makin bingung gue. Jelasin dong.”

“ Gini ya. Secara sistem, tubuh makhluk itu diciptakan Tuhan sesuai dengan situasi dan kondisi dan misi. Untuk hewan, memang harus patuh kepada mata rantai makanan. Ya proteksi mereka sangat terbatas. Mudah kena serangan predator yang kasat mata maupun yang tidak kasat mata. Nah, Tuhan ciptakan tubuh manusia itu sangat sempurna bila dibandingkan makhluk lain. Walau tubuhnya keliatan lemah, dia punya akal yang kekuatannya sangat besar. Sangking besarnya kekuatan akal itu, dia bisa menjadi predator atas semua hewan yang dianggap sangat kuat dan besar.

“ Kalau gitu Corona itu cemen dong?

“ Ya kalau akal berfungsi, Kalau akal tidak berfungsi, itu sangat berbahaya. “

“ Akal itu otak ya.”

“ Akal adalah suatu alat spiritual atau rohaniah manusia yang berfungsi untuk membedakan antara benar dan salah. Dan itu tentu perlu ilmu pengetahuan formal maupun informal.

“ Bagaimana mungkin begitu hebatnya akal?

“ Akal yang sehat, bisa mengaktifkan fungsi sistem antibodi dalam tubuh manusia. Akal yang sehat tidak utamakan makanan enak dan banyak tetapi gizi yang seimbang, memenuhi kebutuhan berupa protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air. Artinya, bukan hanya orang kaya, orang miskinpun tidak sulit memenuhi kebutuhan tersebut. Toh untuk sehat tidak perlu makan banyak. “

“ Terus..”

“ Akal yang sehat itu sayang, dia akan mengoptimalkan produksi antibodi dengan cara hatinya selalu gembira. Hidupnya ikhlas, Engga baperan. Pasti engga mudah mengeluh dan marah marah. Selalu berprasangka baik.”

“ Oh gitu ya, Sederhana saja masalahnya.”

“ Memang pesan cinta dari Tuhan itu sederhana. Yang sulit itu menjaga akal tetap sehat. Yaitu menjaga keseimbangan makan agar tidak rakus. Menjaga hati tetap ikhlas. Nah mungkin karena sebagian besar manusia sekarang sudah engga sehat lagi akalnya, maka Tuhan kirim Corona sebagai pesan cinta agar manusia berubah menjadi lebih baik, setidaknya gunakan akal dengan sehat. “

“ Kenapa kita harus pakai masker dan patuhi prokes.?

“ Akal kita harus menerima kenyataan bahwa di luar sana masih banyak orang yang akalnya engga sehat. Ya kita harus lindungi diri. Melindungi diri juga bagian dari akal sehat, Mati konyol atau menderita sakit karena kebodohan adalah tanda bangkrutnya spiritual. Akal engga berfungsi. Lebih jauh hikmahnya adalah kita harus tetap melindungi diri dengan akal kita agar terhindar dari predator“

“ Tapi katanya, corona itu tentara Allah. Corona takut dengan islam”

“ Itu omongan orang yang akalnya egga sehat. Yang percaya lebih engga sehat lagi. Paham ya sayang.”

Avatar photo

About Erizeli Jely Bandaro

Penulis, Pengusaha dan Konsultan