‘Raging Fire’ Donnie Yen, Raup Kocek Penonton Rp.3 Triliun

Karya terakhir sutradara Benny Chan yang meraih sukses lewat sederet film laga klas dunia. Didukung para jagoan di balik layar.

Oleh HERYUS SAPUTRO SAMHUDI

We invite you to a special screening ‘Raging Fire’, Friday, 26th November 2021” undang Rayni N Massardi dari Jakarta Media Communication.

Film thriller aksi asal Hong Kong yang dibintangi Donnie Yen serta Nicholas Tse, dan baru-baru ini disebut mencetak pencapaian box office lebih dari 1,3 milyar Yuan atau sekitar Rp3 trilyun, itu pun mulai tayang di Indonesia lewat XXI Djakarta Theater.

Berbahasa Mandarin Kanton, film ini merupakan karya terakhir sutradara Hong Kong, Benny Chan, yang wafat karena sakit pada Agustus lalu, beberapa hari setelah ‘Raging Fire’ dirilis di Hong Kong pada tanggal 30 Juli 2021. Dia dikenal lewat film laga dan aksi bela diri ‘Shaolin’ dan ‘Robin B-Hood’, termasuk film karyanya bersama Jackie Chen, yakni ‘New Police Story’, dan ‘The White Strom

Raging Fire juga ditunggu karena dibintangi Donnie Yen, yang perannya ‘nancep’ di kepala penonton sebagaimana dalam live-action Disney Mulan dan waralaba Ip Man. Yen juga muncul bersama aktor Patrick Tan (Ip Man 3, Master Z), Nicholas Tse (Shaolin, New Police Story), Jeana Ho (The Grandmaster, Special Female Force), dan Ray Liu (Flash Point).

Dalam ‘Raging Fire’, Donnie Yen berperan sebagai Shan, seorang veteran polisi yang disegani, yang dihantui masa lalunya saat malaksanakan operasi penyergapan dan diserang oleh sekelompok gangster misterius, yang ternyata dipimpin oleh Ngo (Nicholas Tse), yang merupakan seorang anak didiknya di kepolisian, dan bahkan pernah menghormati dan mengaguminya. Ada apa dengan Ngo?

Ngo memang telah berubah arah, pasca sebuah kecelakaan mengerikan mengirimnya ke penjara tiga tahun silam. Keluar dari penjara, dendam tumbuh dan mengakar di hati Ngo. Dia ingin menghancurkan semua orang yang pernah dianggapnya berbuat salah terhadap diri dan karirnya. Termasuk Shan, mantan mentornya. “Apa yang salah denganku,” batin Shan.

Thriler aksi laga modern Hong Kong yang melibatkan nama besar di balik layar

Film produksi bersama Emperor Film Production dan Tencent Pictures Super Bullet Pictures, ini juga dibintangi Patrick Tan, Jeana Ho, serta Ray Liu.

Beberapa orang hebat juga terlibat semisal pengarah aksi Huen Chiu Ku (Kill Bill: Vol. 1, Crouching Tiger, Hidden Dragon, Kung Fu Hustle), Kenji Tanigaki (Legend of the Fist: The Return of Chen Zhen, franchise Rurouni Kenshin, Enter the Fat Dragon), dan Chris Collins (Ip Man 4), serta koreografer aksi Kang Yu (Chasing the Dragon, Special ID, Big Brother).

Ragam film produksi mancanegara terus tayang di bioskop Indonesia. Kita berharap demikian juga hendaknya dengan film-film produksi anak bangsa: Indonesia. ***

HERYUS SAPUTRO SAMHUDI – SEIDE 25/11/2021 PK 19:45 WIB
Foto: Jakarta Media Communication

Avatar photo

About Heryus Saputro

Penjelajah Indonesia, jurnalis anggota PWI Jakarta, penyair dan penulis buku dan masalah-masalah sosial budaya, pariwisata dan lingkungan hidup Wartawan Femina 1985 - 2010. Menerima 16 peeghargaan menulis, termasuk 4 hadiah jurnalistik PWI Jaya - ADINEGORO. Sudah menilis sendiri 9 buah buku.