Film MUlan produksi Disney yang ditunda penayangannya karena Covid-19
Wakil Ketua Walt Disney Studio, Bob Caphek mengatakan pada hari Selasa (21/9/21), bahwa menjalarnya varian delta Covid-19 membuat beberapa judul produksi media hiburan tersebut terhambat.
Perusahaan Walt Disney, adalah salah satu perusahaan hiburan terbesar di dunia yang terkena imbas dari pandemi Covid-19. Ditutupnya sebagian besar bioskop dan juga taman hiburan Disney di seluruh dunia, memberi kerugian besar bagi perusahaan ini.
“Grup TV kami, sebenarnya memiliki ratusan program baru yang sedang dalam tahap produksi. Akan tetapi meningkatnya varian Delta Covid-19 membuat kami hanya mendapat produk Q4 atau Quarter Four (tahun terakhir finansial) yang ringan,” ucap Bob Chapek saat menghadiri konferensi Goldman Sachs Communacopia.
Tak hanya bagi Disney, sebenarnya penundaan produksi yang disebabkan oleh Covid-19 varian delta juga berdampak secara global. Dan salah satu kendala Disney saat ini adalah mencari cara untuk memenuhi pasokan konten baru. Tapi, masalah tersebut bersifat jangka pendek, tambah Bob Caphek.
Sebelumnya, sejak didirikan pada tahun 2019, layanan tayangan berbayar Disney, yakni Disney+ cukup mendapat banyak penonton. Namun kini, selain karena adanya pandemi Covid-19 dan menjalarnya varian delta, produksi tayangan Disney menurun. Selain itu muncul berbagai media hiburan yang memiliki tayangan berbayar seperti Disney. Sebut saja, seperti Netflix dan Apple yang saat ini telah berinvestasi besar untuk menambah jumlah produksi program siaran.
Walau demikian, Bob Chapek mengatakan, bahwa “Perusahaan Disney masih tetap optimis dan percaya diri terkait pertumbuhan langganan atau penonton tetap.” *Icad N.G.