Rezim Iran Tangkap Sederet Aktris Film Kondangnya

Iran - Aktris Mitra Hajjar

Sederet aktris film cantik Iran, baik yang muda maupun yang senior, ditangkap pihak berwenang, sebagai buntut protes kebrutalan aparat menghadapi demo anti jilbab. Para aktris yang ditangkap selain populer juga peraih penghargaan dan dikenal di perfilman internasional. Dua sutradara peraih penghargaan juga ditangkap.

Seide.id. –  Aktris film dan televisi populer Iran Mitra Hajjar telah ditangkap, kantor berita IRNA melaporkan pada 3 Desember. “Mitra Hajjar, seorang aktor film dan televisi, ditangkap hari ini setelah penggeledahan di apartemennya,” kata Mehdi Koohian, bagian dari kelompok pemantau artis yang ditangkap, surat kabar Iran Shargh  melaporkan.

Belum jelas alasan penangkapan Hajjar yang juga aktivis lingkungan itu.  Namun, bulan lalu, Radio Farda RFE/RL, memberitakan, Mitra Hajjar dipanggil oleh kejaksaaan dan ditanyai tentang konten “provokatif” yang diposting online di tengah gelombang protes menentang kebrutalan aparat setelah kematian Mahsa Amini oleh polisi moral Iran.

Mitra Hajjar, 45 tahun, merupakan satu di antara sederet public figure Iran yang ditangkap di Iran sebagai protes tewasnya Mahsa Amini, wanita Kurdistan berusia 22 tahun yang ditangkap oleh polisi moralitas karena dugaan pelanggaran kode berpakaian Republik Islam untuk wanita.  

Mahsa Amini, tewas 16 September lalu,  di rumah sakit Teheran, setelah tiga hari mengalami koma.

Sebelumnya, dua aktris terkemuka Iran telah ditangkap karena secara terbuka mendukung protes massal anti-pemerintah, lapor IRNA,  media milik negara.

Tiga aktis Iran yang memiliki reputasi nasional dan internasional, yang ditangkap oleh pihak berwenang Iran, terkait protes anti jilbab. Dari kiri, Hengameh Ghaziani, Mitra Hajjar dan Katayoun Riahi. – foto: web.

Dua aktris senior, Hengameh Ghaziani dan Katayoun Riahi dituduh berkolusi dan bertindak melawan otoritas Iran, kata kantor berita IRNA.  Kedua wanita itu sebelumnya tampil di depan umum tanpa jilbab – sebuah tanda solidaritas dengan para demonstran.

Kedua aktris kawakan dan peraih banyak penghargaan itu  ditahan pada hari Minggu (20/11/2022) atas perintah kantor kejaksaan Iran, melainsir berita BBC, edisi 21 November lalu.

Hengameh Ghaziani, aktris penerima berbagai penghargaan, termasuk dua Crystal Simorgh, Hafez Award dan Iran Cinema Celebration Award.  Sebelum penangkapan, Ghaziani  menerbitkan video di Instagram tentang dirinya yang melepas hijab. 

Menurut situs berita peradilan Mizan Online, Ghaziani termasuk di antara delapan orang yang dipanggil oleh jaksa atas materi “provokatif” yang diposting di media sosial. Dia telah menyatakan solidaritas dengan protes yang melanda Iran sejak kematian Mahsa Amini, serta penentangan terhadap kewajiban jilbab.

“Apa pun yang terjadi, ketahuilah bahwa seperti biasa saya akan berdiri bersama rakyat Iran”, dia menulis dalam postingan itu. “Mungkin ini akan menjadi posting terakhir saya,” tulisnya Sabtu malam..

Ghaziani, 52 tahun, menjadi pengkritik keras tindakan brutal aparat Iran terhadap pengunjuk rasa, dituduh menghasut dan mendukung “kerusuhan” dan karena berkomunikasi dengan media oposisi, kata IRNA.

Katayoun Riahi, rekannya sesama aktris,  juga ditangkap dalam penyelidikan yang sama. Aktris film 60 tahun yang juga dikenal karena karya amalnya, pada bulan September memberikan wawancara kepada Iran International TV yang berbasis di London, sebuah outlet yang dibenci oleh rezim, tanpa mengenakan jilbab.

Katayoun  Riahi,   kelahiran 31 Desember 1961,  merupakan pendiri dan CEO dari Komak Charity Foundation dan duta dari Mehrafarin Foundation di Iran. Di sinema Iran, dia menyabet tiga Hafez Awards, selain nominasi untuk Iran Cinema Celebration Award.

Awal November lalu, Taraneh Alidoosti, salah satu aktor paling terkenal Iran yang masih tinggal di negara itu, mengunggah foto dirinya di media sosial tanpa wajib berjilbab.

Aktris film dan serial teve populer Taraneh Alidoosti, 38 dengan sengaja mengunggah foto diri tanpa jilbab di instagramnya. Kanan: sutradara peraih penghargaan di Festival Film Berlin, Jafar Panahi yang juga ditahan pihak berwenang Iran atas protesnya terhadap kebrutalan aparat Iran.

Taraneh Alidoosti, 38,  terkenal secara internasional untuk perannya dalam The Salesman (2016), yang memenangkan Penghargaan Film Berbahasa Asing Terbaik di Academy Awards ke-89.

Dia telah menerima berbagai penghargaan, termasuk Crystal Simorgh, Iran Cinema Celebration Award dan Iran’s Film Critics and Writers Association Award. Ia juga dikenal karena membintangi The Beautiful City (2003), Fireworks Wednesday (2006), About Elly (2009), Shahrzad (2015–2018).

Aktris film dan serial teve yang fasih berbahasa Inggris dan Jerman itu,  bersumpah untuk tinggal di tanah airnya dengan “harga berapa pun”, dengan mengatakan dia berencana untuk berhenti bekerja dan sebagai gantinya mendukung keluarga dari mereka yang terbunuh atau ditangkap dalam penumpasan protes.

Selain aktris, sutradara pemenang penghargaan Mohammad Rasoulof dan Jafar Panahi tetap ditahan setelah mereka ditangkap awal tahun ini.

Gelombang demontrasi meledak di seantero Iran sejak itu, kini memasuki minggu ke 11.  Ratusan orang tewas, sehubungan dengan protes tersebut,  dari pihak pendemo maupun aparat. 

Selain aktris film, penyanyi, atlet juga ditangkap akibat protes itu.  Termasuk Yahya Golmohammadi, pelatih tim sepak bola Teheran Persepolis FC, yang mengkritik keras para pemain di tim nasional Iran karena tidak “membawa suara orang yang tertindas ke telinga pihak berwenang”.

Ribuan orang telah ditangkap termasuk tokoh-tokoh terkemuka dari seni, politik, dan olahraga.- dms

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.