Di antara debu tanah Batu
jazad kami telah menjelma
ada yang sempat diingat namanya
banyak yang sudah terlupakan
Tetapi
bangga kami kami ada
telah menjadi kusuma bangsa
meskipun kami terlupakan
biarpun kami tanpa pusara
Dalam sungai danau samudera
darah kami telah mengalir
untuk kemerdekaan NKRI
untuk melepas belenggu bangsa
untuk berbakti bagi negeri
untuk menjadi patriot Pancasila
Namun
nama terlupakan tanpa pusara
Kami tetap berbangga
jadi tanah dan air
intrik generasi pewaris NKRI
Ada taman makam pahlawan
Ada juga ribuan pusara
yang tidak dikenal namanya
Ada jutaan pejuang NKRI
hilang tanpa ada pusara
lenyap tanpa dikenal nama
Entah memang tak tahu
Entah memang tak dikenal
Entah sengaja terlupakan
Namun
Tanah air Indonesia tercinta
telah mencatat merangkul kami
Kami pahlawan tanpa pusara
Pada HUT-77 NKRI
Saat merah putih berkibar
Saat Garuda Pancasila terbang
Saat Indonesia Raya berkumandang
Kami pun bangkit berdiri
di seluruh tanah air tercinta
ikut nyanyikan lagu kebangsaan
Lagu padamu negeri
“Kami berjanji, kami mengabdi, kami berbhakti….
Bagimu negeri, jiwa raga kami”
Wahai generasi pewaris NKRI
Pada tanah yang dipijak mu
kami titipkan doa sejati
Pada air yang diminum mu
kami wariskan jiwa patriot
Pada udara yang dihirup mu
kami amanat harkat martabat
“Kibarkan merah putih
dalam jiwa ragamu
Kobarkan Pancasila
dalam nafas dan darahmu
Bangkit berdiri tatap mentari
Jadilah putra-putri fajar
Jaga harkat martabat pribadimu
Wujudkan Tri Sakti Indonesia
demi cita-cita Proklamasi”
Simply da Flores Harmony Institute