Satu di antara sedikit sastrawan Indonesia yang karyanya tampil di media Amerika Serikat . foto : SM/dok
Seide .id – Sastrawan kenamaan Indonesia sekaligus Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya, Budi Darma tutup usia. Penulis novel Orang orang Blomington (1980) dan Olenka (1983) itu wafat di Rumah Sakit Islam (RSI) A. Yani, Wonokromo, Surabaya, pada Sabtu (21/8/2021) sekitar pukul 06.00 WIB.
Direktur Utama RSI A Yani, dr Dodo Anondo membenarkan almarhum terinfeksi Covid-19. almarhum masuk ke rumah sakit sudah dalam keadaan agak berat. kemudian sudah dicoba dengan semua peralatan, semua sudah kita optimalkan. dokternya juga, semua sudah mengerjakan dengan baik,” kata Dodo.
Budi Darma merupakan sastrawan Indonesia yang karyanya tak hanya populer di Indonesia, tetapi hingga mancanegara. Dia masuk dalam Majelis Sastra Asia Tenggara atau Mastera dan membimbing cerpenis dan esais muda dari berbagai negara, yakni Brunai Darussalam, Indonesia, dan Malaysia, dalam wadah Program Penulisan Mastera pada 1998 – 1999.
Sumbangan Budi Darma pada kehidupan sastra begitu besar. Budi Darma juga membimbing berbagai lokakarya dan penataran sastra bagi pegawai Pusat Bahasa dan dosen muda dari berbagai perguruan tinggi Indonesia.
Budi Darma juga mempelopori penerapan teknik kolase atau penempelan potongan iklan bioskop dan tiket pertunjukan dalam karya-karyanya, seperti Orang-Orang Bloomington dan Olenka.
Budi Darma merupakan sastrawan Indonesia yang karyanya kerap muncul di media massa Amerika Serikat. Dia sastrawan yang fasih menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Mengutip laman Badan Bahasa Kementerian Pendididkan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Budi Darma lahir di Rembang, Jawa Tengah, pada 25 April 1937. Budi Darma menikah pada 14 Maret 1968 dengan Sitaresmi. Mereka memiliki tiga anak.
Budi Darma kuliah di Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Gadjah Mada, dan tamat pada 1963. Budi Darma mengikuti International Writing Program di Universitas Iowa, Amerika Serikat, selama setahun pada 1967. Dia juga mendapatkan beasiswa dari East West Centre untuk belajar ilmu budaya dasar di Universitas Hawai, Honolulu, Amerika Serikat.
Pada 1975, Budi Darma meraih gelar M.A. dari Universitas Indiana, Bloomington, Indiana, Amerika Serikat, dengan tesis Tha Death and The Alive. Lima tahun kemudian, dia mendapatkan gelar Ph.D. dengan judul disertasi Character and Moral Jugment in Jane Austin’s Novel di universitas yang sama.
Budi Darma pernah menjadi Rektor IKIP Surabaya -sebelum menjadi Universitas Negeri Surabaya, periode 1984 – 1988. Dia tercatat sebagai anggota Modern Language Association New York pada 1977 – 1990 dan namanya muncul dalam buku Who’s Who in The World pada 1982 – 1983.
Beberapa novel yang ditulis Budi Darma adalah Olenka (1983), Ny. Talis (1996), dan Rafilus (1988), dan kumpulan cerita pendeknya Orang-Orang Bloomington (1980). Selain itu, ia juga telah menerbitkan beberapa karya esai, yakni Solilokui (1983), Harmonium (1996), dan Fofo dan Senggring (2005).
Novelnya Olenka memperoleh hadiah pertama Sayembara Mengarang Naskah Roman Dewan Kesenian Jakarta tahun 1980. Novel itu juga memperoleh penghargaan dari Dewan Kesenian Jakarta sebagai novel terbaik pada 1983.
Tahun 1984 ia memperoleh penghargaan Sea Write Award dari pemerintah Thailand atas karyanya, Orang-Orang Bloomington. Anugerah Seni diperolehnya dari pemerintah Indonesia pada tahun 1993. Budi Darma juga tercatat sebagai anggota Modern Language Association (MLA), New York, pada 1977—1990.
Beberapa karya Budi Darma yang berbentuk cerita pendek pernah ditransformasikan ke dalam drama, yaitu Orez dan Kritikus Adinan.
Sedangkan penghargaan yang diperoleh Budi Darma di dunia sastra di antaranya: Hadiah Pertama Sayembara Mengarang Naskah Roman Dewan Kesenian Jakarta atas novelnya Olenka pada 1980, Penghargaan dari Dewan Kesenian Jakarta atas novel Olenka sebagai novel terbaik pada 1983, Penghargaan Sea Write Award dari pemerintah Thailand atas karyanya yang berjudul Orang-Orang Bloomington pada 1984 Penghargaan Anugerah Seni dari pemerintah Indonesia pada 1993, Penghargaan dari Kompas atas cerpen Derabat sebagai cerpen terbaik pada 1999. – dms